Tabrakan Kereta di Bandung

Selamat dari Maut, Cerita Seni Dibangunkan Pramugara yang Tewas saat Tabrakan Kereta di Cicalengka

Wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini mengaku hendak perjalanan ke Kota Bandung untuk menghadiri kegiatan kantornya.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar
Selamat dari Maut, Cerita Seni Nuryani Dibangunkan Pramugara yang Tewas saat Tabrakan Kereta di Cicalengka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seni Nuryani, tak henti-hentinya bersyukur usai selamat dari maut dalam insiden tabrakan kereta KA Turangga VS KA Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Wanita yang akrab disapa Seni ini mengaku masih teringat jelas detik-detik kecelakaan kereta yang saat itu ia tumpangi.

Wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini mengaku hendak perjalanan ke Kota Bandung untuk menghadiri kegiatan kantornya.

TONTON JUGA:

Namun, rencananya itu batal lantaran kereta yang ditupanginya terlibat kecelakaan sebelum ia sampai di stasiun tujuan.

Kejadian yang menimpanya itu membuat Seni trauma dan takuk untuk kembali menggunakan angkutan kereta api.

“Setelah kejadian kemarin, saya tidak mau naik kereta api lagi, masih trauma," kata Seni Nuryani.

Bahkan, kata dia, jantungnya langsung dekdekan saat mendengar suara klakson kereta.

"Apalagi dengar klakson kereta api. Sekarang masih terngiang-ngiang,” katanya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.

Seni tak menyangka jika salah satu korban tewas merupakan orang sempat membangunkannya beberapa menit sebelum terjadi kecelakaan.

Seni bercerita, pada Jumat (5/1/2024) pagi tersebut, ia dan sejumlah penumpang sempat tertidur di dalam gerbong kereta sebelum tabrakan kereta terjadi.

Kemudian, ia pun terbangun lantaran ada pramugara yang hendak mengumpulkan selimut dari penumpang.

“Waktu itu saya sempat tidur. Nah, pas saya kebangun, ada pramugara yang ngambilin selimut-selimut yang disewa penumpang. Saya lihat jam tangan, paling 15 menit lagi sampe Stasiun Bandung,” tutu Seni dilansir dari TribunPriangan.com pada Minggu (7/1/2024).

Namun, Seni merasa ada yang janggal saat kereta api yang ditumpanginya berada di wilayah Cicalengka.

Saat itu, kereta tersebut tiba-tiba menurunkan kecepatannya.

“Tiba-tiba jadi pelan, terus klaksonnya bunyi panjang banget, enggak berhenti gitu. Saya curiga, ada apa ini?,” tuturnya.

Tak lama kemudian, seluruh isi gerbong berguncang hebat usai terjadi benturan keras.

Mengungkap Sosok Dibalik Tabrakan Kereta di Cicalengak, Keterangan Saksi Jadi Petunjuk
Mengungkap Sosok Dibalik Tabrakan Kereta di Cicalengak, Keterangan Saksi Jadi Petunjuk (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar)

“Penumpang pada terlempar di dalam gerbong. Terus, yang duduk paling depan hidungnya sampe berdarah karena terbentur keras,” ungkap Seni.

Saat itu, ia dan ratusan penumpang lainnya berusaha menyelamatkan diri untuk segera melompat keluar dari gerbong kereta usai terjadi kecelakaan.

“Dari gerbong ke tanah itu kan cukup tinggi ya. Jadi, para penumpang saling bantu buat melompat turun,” katanya.

Daftar Korban Tewas

  1. Masinis kereta Bandung Raya, Julian Dwi Setiono warga Ngamprak, Kabupaten Bandung.
  2. Asisten masinis kereta Bandung Raya, Ponisman, warga Rancaekek.
  3. Petugas keamanan kereta Bandung Raya, Enjang.
  4. Pramugara KA Turangga Ardiansyah, warga Majalaya, Kabupaten Bandung.

Keempatnya adalah pegawai PT KAI yang gugur saat bertugas akibat tabrakan kereta api di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi.

Daftar Nama dan Alamat 41 Korban Tabrakan Kereta Turangga VS Bandung Raya, Ini FOTO-FOTO-nya
Daftar Nama dan Alamat 41 Korban Tabrakan Kereta Turangga VS Bandung Raya, Ini FOTO-FOTO-nya (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar)

Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Lokal Bandung Raya sebanyak 191 penumpang.

Ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke empat rumah sakit terdekat, yakni di RSUD Cicalengka 32 orang, RS Edelweis 2 orang, RS AMC 2 orang, dan RS Santosa 1 orang.

Bey memastikan para korban luka ditangani dengan baik. Seluruh biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah.

"Kami pastikan para korban luka tertangani dengan baik. Kemarin sore korban luka juga sudah banyak yang pulang. Semua ditanggung biaya perawatannya," kata Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved