Anaknya Jadi Korban Pelecehan di Kota Bogor, Keluarga Malah Ingin Damai Dengan Pelaku

Keluarga korban malah menginginkan kasus ini berakhir damai. Respon keluarga ini pun memunculkan pertanyaan baru. Bahkan, di postingan Twitter

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Kolase Twitter
Pria eksibisionis atau pamer alat kelamin di Kota Bogor akhirnya ditangkap oleh Polresta Bogor Kota. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Respon keluarga korban pelecehan seksual oleh seorang pria yang kasusnya viral di media sosial X (Twitter) cukup mengejutkan.

Keluarga korban malah menginginkan kasus ini berakhir damai.

Respon keluarga ini pun memunculkan pertanyaan baru.

Bahkan, di postingan Twitter @Lukerika terkait awal mula kejadian ini tiba-tiba saja menghilang dan terlihat sudah dihapus sejak kemarin.

"Kemarin, KPAID Kota Bogor mendapat informasi dan bertemu keluarga pelaku. Ibu dari korban malah menginginkan bertemu dengan pelaku dan memilih berdamai," kata Analis Pengaduan Legal KPAID, Toni Alfazri saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (11/1/2024).

KPAID Kota Bogor pun belum bisa mendetailkan hal itu. Sebab, saat itu, pemeriksaan masih dilakukan oleh Polresta Bogor Kota.

"Berhubung korban dan pelaku sama-sama anak, tentunya pihak kepolisian akan melihat hal itu. Kalau dari KPAID pelaku ini bisa dijerat pasal," jelasnya.

Komisioner KPAID kini akan berdiskusi agar kasus ini bisa selesai dengan adil.

Baca juga: Sosok Pria yang Pamer Alat Kelamin ke Pelajar SMP Bogor, Orangtua Pelaku Kaget: Sehari-hari Normal

"Saya belum bisa menjawabnya. Kami harus duduk bareng dulu dengan komisioner. Kita menginginkan juga kasus ini selesai dengan adil," tambahnya.

Disinggung apakah keluarga pelaku merupakan keluarga terpandang sehingga keluarga korban meminta damai, sambung Toni, keluarga pelaku merupakan keluarga yang biasa saja.

"Biasa saja. Kalau kami tidak melihat sisi itu. Kami hanya melihat dan memberika perbantuan penanganan terutama terhadap psikis korban," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved