Pilu Siswi SMP Bogor Jadi Korban Pamer Kelamin, Butuh Tahunan Pulihkan Trauma, Ibu Malah Minta Damai

Siswi SMP yang jadi korban pamer alat kelamin di Bogor butuh waktu bertahun-tahun pulihkan trauma. Ibunya malah ingin damai dengan pelaku.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Ist dan Twitter
Siswi SMP yang jadi korban pamer alat kelamin di Bogor butuh waktu bertahun-tahun pulihkan trauma. Ibunya malah ingin damai dengan pelaku. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Korban pria pamer alat kelamin di Kota Bogor butuh waktu yang lama untuk proses pemulihan.

Proses pemulihan korban pelecehan bisa sampai 10 tahun.

Korban mengalami pelecehan oleh pria eksibisionis pada 8 Januari 2024.

Pelakunya, yakni AS (16) merupakan pelajar di salah satu SMA di Kota Bogor.

AS kini sudah ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum.

Ia terancam penjara minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, pelaku AS sempat menonton video porno sebelum melakukan aksinya.

Hal itu kemudian membuat AS bergairah dan kemudian mencari korban secara acak.

"Keinginan Anak AS agar batang kemaluannya dipegang oleh korban," kata Kompol Luthfi, Kamis (11/1/2024).

Namun saat itu korban berhasil melarikan diri.

"Namun korban ketakutan dan lari," ujarnya.

Akibat aksi AS itu, korban mengalami trauma dan sempat tidak mau masuk sekolah.

"Sepupu gua trauma banget kemarin pulang dianter gurunya," kata akun X @Lukerika.

Kondisi korban saat itu cukup parah.

"Dia (korban) nangis dan benar-benar gemetaran semua badannya," lanjut dia.

Hal serupa juga diungkap oleh Analis Pengaduan Legal KPAID Kota Bogor, Toni Alfazri.

Menurutnya, sehari setelah kejadian korban sempat tidak berani sekolah.

Barulah pada 10 Januari 2024 korban berani lagi untuk sekolah.

"Pas pulang sekolah kemarin masih bengong," tandasnya.

Kepala Biro Psikologi Rumah Cinta, Retno Lelyani Dewi mengatakan, butuh waktu lama untuk proses pemulihan terhadap korban.

"Kemampuan korban utk pemulihan berbeda beda. Pemulihannya sangat dipengaruhi oleh dampak yang dialami korban, apakah ringan sedang atau berat," kata Retno saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis.

Ia mengungkap, pemulihan korban pelecehan bisa berlangsung lama.

"Pemulihan bahkan bisa sampai bertahun tahun," ungkapnya.

Beraksi di Kota Layak Anak, pelaku pamer alat kelamin belum jadi tersangka. Ibu korban malah minta damai.
Beraksi di Kota Layak Anak, pelaku pamer alat kelamin belum jadi tersangka. Ibu korban malah minta damai. (Kolase Twitter)

Retno Lelyani mengatakan, dampak psikologis yang dapat terjadi pada korban pelecehan dapat berupa stres pasca trauma, depresi, kecemasan, dan penurunan self-esteem.

"Korban anak juga mungkin memiliki ketakutan terhadap seseorang atau tempat, gangguan menarik diri, serta menurunnya kinerja di sekolah," tandas dia.

Sementara itu, ibu kandung korban justru meminta kasus ini berakhir damai.

Keinginan damai itu diungkap kepada KPAID.

"Ibu dari korban malah menginginkan bertemu dengan pelaku dan memilih berdamai," kata Toni Alfazry.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved