Buntu di Turnamen jelang Olimpiade Paris, Menpora Buka Suara soal Prestasi Bulutangkis Indonesia

Cabang olahraga (cabor) bulutangkis Indonesia kini tengah menjadi sorotan jelang Olimpiade Paris 2024.

Editor: Yudistira Wanne
Tribun Network
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, buka suara soal polemik AWBG 2023, di Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/4/2023) (Tribunnews/Alfarizy) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Cabang olahraga (cabor) bulutangkis Indonesia kini tengah menjadi sorotan jelang Olimpiade Paris 2024.

Cabor yang menjadi andalan Indonesia di ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu kini menjadi perhatian karena dinilai stagnan.

Posisi Indonesia pun saat ini belum aman dalam perebutan tiket Olimpiade Paris di seluruh sektor cabor bulutangkis.

Terbaru, pada ajang pembuka tahun BWF, bulutangkis Indonesia gagal meraih gelar di Malaysia Open 2024.

Para atlet bulutangkis Indonesia saat ini masih harus mengumpulkan pundi-pundi poin untuk masuk ke Olimpiade Paris 2024. Penutupan poin itakan ditutup pada akhir April 2024 mendatang.

Merespons catatan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, pun buka suara.

Baca juga: Bulutangkis Indonesia Ukir Catatan Sejarah Buruk Sepanjang Asian Games, Pengamat: Ini Tragedi

Dito Ariotedjo menyatakan bahwa pihaknya selalu memantau cabang olahraga (cabor) yang berpotensi masuk ke Olimpiade Paris, termasuk bulutangkis.

Prestasi cabor bulutangkis memang sedang menurun. Pada tahun 2023 lalu, Indonesia bahkan tak meraih medali di Asian Games 2022 Hangzhou.

Begitu juga dengan penampilan di Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, dan turnamen besar BWF.

"Kemarin saya sempat bertanya juga yang dilakukan oleh Satgas Olimpiade PBSI. Mereka sedang menyesuaikan jadwal para atlet agar kondisinya prima begitu juga mentalnya," kata Dito saat ditemui.

Lebih lanjut, menteri berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa saat ini Menpora terus memantau cabor-cabor yang berpotensi masuk ke ajang empat tahunan itu.

"Sebenarnya bukan di tahap panggil lagi, tapi di semua cabor yang memang memiliki potensi di olimpiade, saya bersama kedeputian olahraga sudah memantau day by day. Kami pantau progress dari pelatihan dan rencana kualifikasinya," ungkap Dito.

Sekadar informasi, saat ini, sudah ada enam atlet Indonesia dalam tiga cabang olahraga yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Mereka adalah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diandra Choirunisa (panahan), Desak Made Rita (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), Rifda Irfanaluthfi (senam), dan Fahtur Gustafian (menembak).

Baca juga: Jelang Asian Games, Tim Bulutangkis Indonesia Jalankan Latihan Perdana

Untuk diketahui, cabor bulutangkis mulai dipertandingkan secara resmi pertama kali pada Olimpiade 1992 Barcelona.

Dalam pertandingan perdana itu, Indonesia berhasil mengawinkan medali emas tunggal putra dan tunggal putri yang diraih Alan Budikusuma dan Susy Susanti.

Sejak saat itu, kecuali pada Olimpiade 2012 London, Indonesia selalu membawa pulang medali emas.

Medali emas terakhir dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari nomor ganda putri pada Olimpiade 2020 Tokyo.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved