Kondisi Kesehatan Pengemis A Kasian A Menurun, Ngaku Kapok Usai Viral, Kakinya Sering Kesemutan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Baliah belakangan ini menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Wanita paruh baya itu viral di media sosial lantaran mengemis dengan cara agak lain.

Baliah membawa baskom sambil berjoget dan menyebut 'a kasian a'.

Baliah tercatat sebagai warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Ia biasa mengemis di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan.

Kini kondisi kesehatan Baliah menurun.

Baca juga: Anak Pengemis A Kasian A Sakit Hati, Difitnah Antar Jemput Ibu Pakai NMAX, Kini Jadi Korban Bully

Faisal Soh, konten kreator Youtube menanyakan langsung kondisi Baliah.

"Capek, saya diinfus, lemas aja bawaannya," ucap Baliah dilihat dari Youtube Faisal Soh, Selasa (16/1/2024).

Lebih lanjut, Baliah mengaku tak mau lagi mengemis.

"Saya gamau lagi, saya dilarang ngemis juga. Capek, jauh juga," jelasnya.

"Saya mengemis untuk biaya sekolah anak," tambahnya.

Baca juga: Sempat Ngaku Disiksa Suami, Pengemis A Kasian A Ternyata Tak Alami KDRT, Minta Maaf ke Suami: Sayang

Baliah secara detail menjelaskan waktu saat dia mengemis.

"Saya berangkat jam 7 pagi dan pulang jam 4 sore. Pegal berdiri, kaki saya kesemutan," bebernya.

Baliah berangkat dari rumah menuju daerah wisata dengan naik ojek.

"Saya bayar ojek sampai Rp 70 ribu," paparnya.

Terkait nada yang dikeluarkan, Baliah sengaja melakukannya untuk menghibur.

"Enak aja nari dan mengemis di jalan, lucu aja. Perasaan saya bahagia setelah viral," tuturnya.

Suka Berbagi ke Tetangga

Meski masuk dalam kategori keluarga tidak mampu, Baliah tak pernah merepotkan tetangga sekitar.

Baliah lebih memilih untuk mengemis di tempat lain, ketimbang harus meminta makan ke tetangganya.

"Enggak pernah, misal minta karena belum makan gitu ya, belum pernah itu mah," kata Ketua RT setempat, Agus, Sabtu (13/1/2024), dilansir TribunnewsBogor.com.

Tak hanya itu, Baliah juga kerap berbagi.

Baca juga: Tangani Persoalan Baliah si Pengemis A Kasian A, Dinsos Kabupaten Bogor Lakukan Assessment

Apabila mendapat makanan lebih, Baliah kerap membagikannya ke tetangga.

"Kalau pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi kesini," ungkap Agus.

Selain makanan, Baliah juga sering memberi uang ke anak-anak.

"Suka ngasih ke anak-anak gitu Rp 2 ribu, kalau belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah," ujar salah satu tetangga Baliah.