Rincian Biaya Masuk Sekolah Kedinasan 2024 PKN STAN hingga IPDN, Dibuka 6.027 Lowongan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengumuman untuk para siswa kelas 12 SMA sederajat yang berminat mendaftar sekolah kedinasan.

Tahun 2024 pemerintah bakal membuka 6.027 lowongan sekolah kedinasan untuk para calon taruna.

Nantinya, peserta yang lolos sekolah kedinasan, akan otomatis menjadi calon aparatur sipil negara ( CASN) serta berkuliah gratis.

Kendati telah diumumkan jumlah formasi, namun sekolah kedinasan terkait belum mengumumkan waktu pendaftaran.

Namun jika mengacu di tahun 2023, ada beberapa sekolah kedinasan yang bakal buka pendaftaran juga di tahun 2024.

Di antaranya adalah sekolah kedinasan di Kemenkumham, Politeknik Statistika (Polstat) STIS, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dan Kemenhub.

Biaya Masuk Sekolah Kedinasan

Untuk diketahui para calon taruna, pendaftaran sekolah kedinasan dikenai biaya meskipun biaya kuliahnya gratis.

Biaya masuk sekolah kedinasan pun berbeda-beda, ada yang gratis hingga harus membayar jutaan rupiah.

Namun sebelum membayar sejumlah biaya, para calon peserta sekolah kedinasan diharuskan membuat akun SSCASN dan hanya boleh mendaftar di satu instansi saja.

Tiap-tiap sekolah kedinasan memiliki kebijakan yang berbeda terkait pembayaran biaya masuk.

Ada yang saat mendaftar, ada juga yang mewajibkan peserta membayar saat tes SKD.

Perlu diketahui, tarif atau biaya sekolah kedinasan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Jenis Dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada sekolah kedinasan.

Dihimpun TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, berikut adalah biaya masuk sederet sekolah kedinasan tahun 2023 yang bisa jadi acuan di tahun 2024:

1. PKN STAN

Khusus untuk Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN), para peserta diharuskan membayar biaya pendaftaran di awal.

Adapun besaran biaya pendaftarannya adalah Rp 350.000.

2. IPDN