Breaking News

Siswa SMK Tak Dapat Ampun Usai Bunuh Satu Keluarga, 4 Hari Dipenjara Mata Bengkak, Tubuh Penuh Lebam

Kondisi Wajah Pelaku Pembunuhan Satu keluarga di Kaltim, 4 hari dipenjara matanya bengkak, penggung lebam sampai ke kuping

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter/Tribun Kaltim
Kondisi Wajah Pelaku Pembunuhan Satu keluarga di Kaltim, 4 hari dipenjara matanya bengkak, penggung lebam sampai ke kuping 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur setelah 4 hari dipenjara kini tragis.

Wajah Junaedi alias JND (18) bengkak setelah mendekam dipenjara karena membunuh satu keluarga warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Kaltim.

Junaedi yang masih kelas 3 SMK tersebut bahkan mengalami lebam di bagian punggung.

JND mendekam di penjara setelah mengaku membunuh lima orang yang merupakan satu keluarga.

Korban adalah :

  1. Waluyo (36), suami atau ayah.
  2. SE (34), istri atau ibu.
  3. RJS (15), anak perempuan pertama.
  4. VDS (11), anak kedua.
  5. ZAA (3), anak ketiga.

Junaedi kemudian dipenjara setelah membunuh satu keluarga pada Selasa 6 Februari 2024.

4 hari dipenjara, kondisi Junaedi justru menjadi memprihatinkan.

Tampak di video yang beredar, dua mata Junaedi bengkak.

Pun dengan pipi kanan dan kiri.

Tak hanya itu terlihat lebam di belakang kuping kiri Junaedi.

Bahkan bagian punggung Junaedi juga banyak luka lebam.

Tampak pula luka menghitam di tengah punggungnya.

"Kemarin ini ?" tanya pria berbaju cokelat.

Junaedi menjawab hanya dengan anggukan.

"Iya pak," kata Junaedi.

TribunnewsBogor.com belum mendapat konfirmasi terkait kondisi pelaku pembunuhan satu keluarga di PPU Kaltim.

Kapolres PPU AKBP Supriyanto sebelumnya menerangkan aksi sadis Junaedi alias JND.

Junaedi tega membunuh satu keluarga menggunakan parang.

Ia menebas senjata tajam tersebut ke bagian kepala korban.

Tak sampai di situ saja, Junaedi juga memperkosa dua jasad ibu dan anak.

Emosi Lihat Ekspresi Pembunuh Satu Keluarga di PPU, keluarga korban siap usir dari kampung, dianggap berdarah dingin
Emosi Lihat Ekspresi Pembunuh Satu Keluarga di PPU, keluarga korban siap usir dari kampung, dianggap berdarah dingin (Twitter)

Berdasar pengakuannya, motif pembunuhan satu keluarga ini karena Junaedi memendam dendam.

"Dendam karena percekcokan antar tetangga," kata AKBP Supriyanto.

Katanya, Junaedi dan Waluyo pernah berselisih soal ayam dan helm.

"Permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari," jelas AKBP Supriyanto.

Muncul pula isu bahwa Junaedi membunuh satu keluarga karena cintanya ditolak oleh anak pertama korban.

"Tidak pernah. Keponakan saya selalu cerita kalau ada yang suka," kata saudara korban, Randi.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved