Pemilu 2024

'Kamu Bukan Anak Saya Lagi' Kisah Pendukung Prabowo Dimusuhi Ayah Karena Beda Pilihan saat Nyoblos

Pemilu 2024 yang telah selsai digelar rupanya menyimpan beragam cerita di masyarakat.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/ist
'Kamu Bukan Anak Saya Lagi' Kisah Pendukung Prabowo Dimusuhi Ayah Karena Beda Pilihan saat Nyoblos 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemilu 2024 yang telah selsai digelar rupanya menyimpan beragam cerita di masyarakat.

Bahkan, ada yang sampai dimusuhi ayah kandungnya lantaran beda pilihan saat nyoblos Calon Presiden saat Pemilu 2024 digelar.

Kejadian ini dialami seorang wanita asal Bekasi, Jawa Barat berinisial M.

Perempuan berusia 41 tahun itu mengaku sedih lantaran sampai dimusuhi ayah kandungnya karena beda pilihan politik di Pilpres 2024.

M mengaku sebagai pendukung Pasangan Capres Prabowo-Gibran.

Sedangkan, sang ayah berinisial Y (70) sebagai pendukung garis keras Ganjar-Mahfud.

"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ungkap M dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akhirnya nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Rabu (14/2/2024) pagi.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akhirnya nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Rabu (14/2/2024) pagi. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Pertikaian ayah dan anak karena beda pilihan Calon Presiden sempat menjadi perhatian keluarganya.

Bahkan, pihak keluarga berusaha mendamaikan keduanya.

Namun, hingga usai pencoblosan, Y masih tidak mau berdamai dengan M. M sendiri masih mencoba menghubungi sang ayah, meski sang ayah belum meresponsnya.

"Aku berharap bokap mendukung keputusanku bahwa yang kudukung adalah paslon berbeda dari dia. Jangan karena politik kami jadi terpisah," ujar M.

M tak menyangka jika sikap sang ayah begitu keras hanya karena beda pilihan Calon Presiden.

Menurutnya, sang ayah kecewa karena dirinya beda pilihan.

"Dia bilang, 'kamu kalau dukung Prabowo, minta makan siang saja sama Prabowo. Kamu bukan anak saya lagi'. Digituin," tutur M yang sudah tidak tinggal bersama dengan sang ayah.

M berharap, Y bisa menarik kembali ucapan putus hubungan dengannya.

Ia ingin kerukunan keluarga tidak terganggu karena perbedaan pandangan.

FOTO-FOTO Capres saat Nyoblos di TPS, Ini Gaya Prabowo dan Anies Baswedan saat Tunjukan Kertas Suara
FOTO-FOTO Capres saat Nyoblos di TPS. (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Wanita yang berprofesi sebagai pedagang makanan daring itu menyesali peristiwa yang menimpanya.

Ia tidak menyangka perbedaan pilihan capres bisa sampai memutus hubungan keluarga, apalagi sedarah.

Sebelum kejadian itu, M dan sang ayah sering adu argumentasi terkait masalah pemilihan calon presiden.

Saat ini, ia berharap bisa rukun kembali dengan ayah kandungnya tersebut.

"Jangan karena politik kami jadi terpecah," kata M lagi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved