Kabar Artis

Guru TK Ungkap Kenangan Terakhir Sebelum Dante Tewas, Gelagat Anak Tamara Tyasmara Bak Jadi Firasat

Guru TK sekolah ungkap momen terakhir sebelum Dante meninggal dunia di kolam renang akibat ditenggelamkan Yudha Arfandi.

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram
Guru TK sekolah ungkap momen terakhir sebelum Dante meninggal dunia di kolam renang akibat ditenggelamkan Yudha Arfandi. Anak Tamara Tyasmara sempat punya gelagat mencurigakan 

Dante mengaku masih ingin bermain dengan temannya sehingga tak mau pulang.

"Di hari Jumat itu Dante lagi nice banget. Cuma pas play time kan kita langsung pulang, dia engak mau pulang masih mau main sama temannya. Sedih sih," pungkas Ema.

Selain itu, ada hal yang lebih mengejutkan terkait Dante.

Sedih saat tahu Dante tiada, Ema mengurai gerak-gerik sang anak didik.

Bak punya firasat akan meninggal, Dante sempat bercerita tentang cita-citanya yang berbeda dengan murid lain.

Mengingat cerita Dante, Ema pun jadi paham soal alasan kenapa anak Tamara dan Angger Dimas itu bercita-cita untuk jadi pilot.

"Kalau untuk cita-cita sih enggak spesifik. Tapi kalau di play time kan ada kostum, Dante suka pakai baju pilot, pas ditanya kenapa mau jadi pilot, katanya 'Dante mau terbang'," ujar Ema.

Sementara itu, kasus meninggalnya Dante membuat guru di sekolahnya ikut murka.

Terlebih saat mereka tahu kronologi tewasnya Dante akibat ulah Yudha Arfandi.

Terungkap siasat licik pacar Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi saat menenggalamkan Dante.
Terungkap siasat licik pacar Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi saat menenggalamkan Dante. (Kolase)

Seperti diketahui, Dante meregang nyawa setelah 12 kali dibenamkan kepalanya oleh Yudha Arfandi ke kolam renang kawasan Jakarta Timur.

Akibat perbuatannya kepada Dante, Yudha Arfandi pun ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana dan kelalaian oleh Polda Metro Jaya.

Kini, Yudha Arfandi telah ditahan.

Terkait kasus tersebut, salah seorang guru sekolah Dante, Wani Siregar pun mengurai kegeramannya.

Ia mengaku kesal atas kasus yang menimpa anak didiknya.

"Dante meninggal kami nangis, melihat CCTV-nya kami semua murka. Kami berduka kepada ibu Tamara dan omanya yang setiap hari anterin ke sekolah. Dante harusnya graduate di Juni, selesai TK dan lanjut ke SD," ujar Wani Siregar.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved