Miris! Warga Rela Berdesakkan Berjam-jam Hanya untuk Dapatkan Beras 5 Kilogram di Karadenan Bogor

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar gerakan pangan murah.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Istimewa
Antrean warga ingin membeli beras subsidi saat acara gerakan pangan murah di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Saat ini harga beras tengah mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Harga beras, saat ini di wilayah Kabupaten Bogor tembus Rp 17 ribu per liter dari yang sebelumnya Rp 12 hingga 13 ribu.

Untuk menjaga stabilitas harga dan membantu masyakat, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar gerakan pangan murah.

Pemerintah memberikan subsidi untuk harga per kilogram beras sebesar Rp 4 ribu.

Hal itupun sangat menarik minat warga hingga berbondong-bondong untuk membeli beras yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Warga yang hadir pun rela berdesakkan hanya untuk mendapatkan 5 kilogram beras.

"Saya udah dua jam antre, satu orang cuma dijatah dua karung (ukuran 5 kilogram) berarti 10 kilo doang," ujar salah satu warga benama Yanti, Selasa (20/2/2024).

Meski begitu, Yanti mengaku sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini.

Ia pun berharap keadaan seperti ini dapat segera kembali normal mengingat tak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.

"Bersyukur ada pasar murah ini, soalnya emang lagi mahal banget sampai Rp 50 ribu lebih di pasar mah dan sudah mulai langka juga kayaknya di minimarket juga udah pada nggak ada," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved