Jeritan Emak-emak di Bogor Bingung Atur Duit Beli Lauk Imbas Harga Beras Naik : Pak Jokowi Tolong

Di wilayah Kabupaten Bogor harga beras mencapai angka Rp 15 ribu per liter, naik dari yang sebelumnya Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Yani (47) warga Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor mengeluhkan naiknya harga beras, Kamis (22/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Komoditi beras saat ini tengah menjadi perbincangan hangat karena mengalami kenaikan harga yang cukup drastis.

Kenaikan harga beras inipun dikeluhkan oleh kaum wanita khususnya emak-emak di wilayah Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Di wilayah Kabupaten Bogor sendiri harga beras mencapai angka Rp 15 ribu per liternya, dari yang sebelumnya Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu saja.

Salah seorang warga bernama Julaeha mengeluhkan naiknya harga kebutuhan pokok ini karena dirasa sangat memberatkan pengeluarannya di rumah.

"(Dampak kenaikan) kerasa banget, jadi kita makin bingung ngatur duit dapurnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Selain itu, kata dia, dengan naiknya harga beras juga tidak menjamin kualitas beras semakin bagus.

Ia mengatakan beras yang pernah dibelinya saat harga sedang tinggi justru mengalami penurunan kualitas.

"Berasnya kayaknya sekarang makin mahal bukannya makin bagus, kayak agak-agak hancur, jadi beda teksturnya," ungkapnya.

Hal senada juga diutarakan warga lain yakni Yani (47), ia mengatakan kenaikan harga sangat memberatkan bagi masyarakat kecil.

Pasalnya, dengan naiknya harga beras ini membuatnya dilema dalam mencukupi kebutuhan dapur.

"Beras yang premium bagus, tapi ya masa buat beli beras doang, belum lauknya. Ibu-ibu mah beda Rp 500 aja dicari," kata Yani.

Dengan kondisi yang ada saat ini, ia pun berharap kepada pemerintah dapat sesegera mungkin menormalkan harga kebutuhan pokok khususnya beras agar masyarakat kecil tidak tercekik.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa menanggulangi deh ya, Pak Jokowi tolong deh, masa kita harus beli beras doang, kan engga mungkin, kebutuhan anak-anak masih banyak. Kasihan kayak kita buruh lepas kasih, kalo kaya punya gajih mah aman," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved