Tempuh Jalur Kekeluargaan, Vincent Rompies Jalin Komunikasi dengan Keluarga Korban Bully Siswa Binus

Dugaan kasus perundungan yang melibatkan sekelompok siswa di Binus International School, Serpong, Tangerang Selatan, Banten terus mendapat perhatian.

Editor: Vivi Febrianti
Kompas TV
vincent ingin damai dengan korban bully geng siswa binus 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dugaan kasus perundungan yang melibatkan sekelompok siswa di Binus International School, Serpong, Tangerang Selatan, Banten terus mendapat perhatian publik.

Para siswa terduga pelaku yang menamai dirinya sebagai "Geng Tai" itu kini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan.

Salah satu siswa yang diduga terlibat dalam perundungan siswa tersebut merupakan anak dari artis VR.

Akibat insiden ini, tubuh korban mengalami memar dan luka bakar.

Atas temuan kejadian ini, pihak Polres Tangerang Selatan memanggil VR untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (22/5/2024) sejak pukul 11.00 WIB.

Kata VR soal dugaan kasus yang menyeret anaknya

Usai menjalani pemeriksaan, VR pun turut buka suara terkait dugaan kasus perundungan yang melibatkan anaknya.

Apresiasi polisi VR menyampaikan rasa simpatinya atas kejadian dugaan perundungan siswa di Binus International School Serpong.

"Pertama saya sangat berempati atas peristiwa yang terjadi saat ini," kata VR, Diberitakan Kompas TV, Kamis (22/2/2024).

Dia juga mengapresiasi kinerja Polres Tangerang Selatan dalam menangani kasus perundungan yang diduga melibatkan anaknya.

Kendati demikian, VR mengaku lupa berapa jumlah pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepadanya dalam pemeriksaan tersebut.

"Masuk jam 11.00 WIB. Saya enggak ingat berapa pertanyan, tapi alhamdulillah semuanya lancar," lanjut dia.

Status anak masih saksi

VR mengungkapkan, anaknya masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan perundungan siswa di Binus International School Serpong.

“(Status sang anak) masih saksi,” ujar VR di Polres Metro Tangerang, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

VR menambahkan, dirinya juga belum mengetahui motif di balik kejadian perundungan tersebut.

Sebab, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

Dia pun berharap peristiwa serupa tak lagi terjadi.

“Saya berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” terang VR.

Ingin kasus selesai dengan jalur kekeluargaan

Belakangan, kabar korban perundungan "Geng Tai" memiliki latar belakang yang problematik santer beredar di media sosial.

Meski begitu, VR mengaku tidak mengetahui dan memedulikan "kabar burung" tersebut.

Dia hanya ingin masalah ini diusut tuntas.

“Saya tidak tahu. Saya tidak buka social media, seminggu dua minggu,” ujar VR.

Selain itu, dia juga masih berusaha menjalin komunikasi dengan orangtua korban.

Harapannya, agar kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini bisa dituntaskan dengan jalur kekeluargaan.

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” jelas dia.

Belum tahu anaknya dikeluarkan dari sekolah

Hingga kini, VR mengaku belum mengetahui status anaknya di sekolah.

Menurutnya, keputusan anaknya dikeluarkan atau tidak, masih dalam proses atau belum final.

"Itu kami belum tahu ya, masih proses juga," ucap dia, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

VR lebih berharap kasus ini bisa cepat selesai dan tidak terlalu fokus memikirkan persoalan stasus kesiswaan anaknya.

"Saya tidak peduli apa pun. Saya ingin masalah ini cepat selesai. Serta terima kasih buat semua teman-teman yang sudah mendoakan juga," tambah dia.

Perkembangan kasus perundungan

Sementara itu, Polres Tangerang Selatan melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) masih memeriksa kasus dugaan perundungan yang melibatkan Geng Tai dan siswa Binus International School Serpong.

Diberitakan Kompas.com, Kamis, polisi telah meningkatkan status kasus ini menjadi tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara. 

“Hasil dari gelar perkara yang telah dilakukan Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan kemarin, proses tahapan sebelumnya dari penyelidikan, sudah naik ke penyidikan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi.

Namun, Wendi belum mengungkapkan jumlah tersangka dalam kasus ini dan masih mendalami lebih lanjut.

Pihaknya baru menjadwalkan pemanggilan kepada para pelaku dan orangtuanya.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved