Bersihkan Sampah di Sungai Ciliwung Kota Bogor, Relawan Temukan Alat Sholat
memilih Sungai Ciliwung untuk dibersihkan lantaran aliran sungai yang mengalir hingga Jakarta tersebut sangat vital sehingga membutuhkan perhatian leb
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Relawan World Cleanup Day Indonesia menemukan berbagai jenis sampah sampai sajadah ketika membersihkan Sungai Ciliwung dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (24/2/2024).
Leader Nasional World Cleanup Day Indonesia, Andy Bahari mengatakan bahwa aksi bersih-bersih Sungai Ciliwung ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sejak 17 Februari hingga 8 Maret di berbagai wilayah Indonesia.
Andy Bahari memaparkan alasan memilih Sungai Ciliwung untuk dibersihkan lantaran aliran sungai yang mengalir hingga Jakarta tersebut sangat vital sehingga membutuhkan perhatian lebih.

"Kalau kita ke daerah pinggiran utamanya hulunya sungai kayak Ciliwung, Citarum itu banyak sekali bagian hulunya itu masih kotor banget, jadi kita berusaha membersihkan itu lebih ke hulu, sehingga sampah-sampah yang mengalir tidak mengalir ke laut," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (24/2/2024).
Menurutnya, kondisi Sungai Ciliwung saat ini sudah jauh lebih baik dari beberapa waktu lalu. Akan tetapi, bukan berarti dengan kondisi yang ada saat ini membuat masyarakat abai dalam menjaga lingkungan.
"Bukan berarti sudah mencapai ditahap sudah tidak menemukan sampah, masih ada aja orang yang membuang sampah sembarangan, makanya kita di sini masih tetap melakukan kegiatan," katanya.
Lebih lanjut ia berharap kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan di lingkungannya masing-masing.
Terlebih, kata dia, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan kekayaan alamnya bahkan menjada daya tarik wisata di dunia.
Untuk itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sangatlah diperlukan untuk menjaga kelestarian alam.
"Kita sebagai masyarakat Indonesia sendiri harusnya malu ketika kita adalah penghuni tapi mencemari alam kita yang mana Indonesia itu di luar negeri dipuja-puja akan keindahan alamnya, harusnya kita menjadi contoh yang baik menjadi negara yang mampu melestarikan alamnya," katanya.
Sementara itu, River Devender Sungai Ciliwung, Suparno Jumar mengatakan bahwa sampah masih menjadi permasalahan utama di Sungai Ciliwung.
Sampah-sampah yang ada di Sungai Ciliwung saat ini didominasi oleh sampah tekstil dan sampah plastik.
Bahkan, dalam kegiatan ini ditemukan adanya sampah tekstil seperti perlengkapan ibadah berupa sajadah yang entah siapa pemiliknya.
"Permasalahan dari dulu sampai sekarang tata kelola di darat, kalau tata kelola sampah di daratnya bener kemudian sungainya juga secara terus menerus dibersihkan, perlahan-lahan persoalan ini akan terkikis," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (24/2/2024).
Pengamat Soroti Pemkot Bogor Soal Buang Sampah ke TPAS Galuga, Harus Segera Punya Teknologi |
![]() |
---|
Cara Pemkot Bogor Olah Sampah di TPA Galuga, Tidak Pakai Teknologi Pengolahan Canggih |
![]() |
---|
DLH Klaim Jumlah Sampah Kota Bogor yang Dibuang ke TPA Galuga Berkurang, 560 Ton Jadi 514 Ton |
![]() |
---|
Longsor Sampah Kota Bogor di TPA Galuga Rugikan Warga Kabupaten Bogor, Sampai Gagal Panen |
![]() |
---|
Curhat Warga Soal Imbas Longsor Sampah di TPA Galuga, Mendadak Alami Gagal Panen di Perkebunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.