Pembunuhan di Bukit Pelangi
6 Cita-cita Mulia Indriana Sebelum Dibunuh Caleg DPR di Bogor, Impian Korban Kandas Dikelabui Pacar
Cita-cita mulia Indriana sebelum dibunuh pembunuh bayaran suruhan caleg DPR bernama Devara Putri Prananda dan pacarnya, Didot terkuak.
Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keluarga korban pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (25) mengurai impian almarhumah sebelum nyawanya dihabisi dengan sadis.
Ternyata Indriana punya cita-cita mulia untuk keluarganya.
Namun sayang, sebelum mimpinya terwujud, Indriana harus gugur usai dibunuh sang kekasih yang ia percaya, Didot Alfiansyah (24).
Bahkan yang lebih keji, Didot merencanakan pembunuhan Indriana bersama kekasihnya yang lain, yakni Devara Putri Prananda.
Belakangan terkuak bahwa Devara adalah seorang caleg DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX.
Cita-cita Mulia Korban
Sebelum dibunuh secara sadis oleh Didot dan Devara, Indriana adalah sosok yang dikenal baik oleh keluarga.
Bahkan sang ibu, Endang Tatik mengakui bahwa almarhumah anaknya adalah sosok yang berbakti pada orang tua.
Karenanya saat mendengar kabar Indriana dibunuh, Endang nelangsa.
"Almarhum orangnya baik, rajin, bakti sama orang tua, sayang sama orang tua, almarhum adalah nyawa saya sebelah," pungkas Endang dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Wartakotalive, Selasa (5/3/2024).
Cerita yang disampaikan Endang tampaknya tak berlebihan perihal sosok Indriana.
Sebab kala rumahnya disambangi awak media, Endang tak ragu menunjukkan tulisan Indriana terkait dengan cita-cita.
Bukti dari bakti dan kebaikannya pada orang tua, Indriana tampak mendedikasikan hidupnya untuk ibu dan ayahnya.
Terlihat di papan tulis di kamarnya, Indriana menuliskan sederet impian dan cita-citanya di masa depan yang mayoritas ia sampaikan untuk sang ibu.

Ada enam cita-cita mulia Indriana yang ingin ia wujudkan.
Yakni ingin membeli rumah untuk sang ibu, untuknya, dan punya mobil mewah.
"Ibu (punya) rumah di Jawa (harga Rp100 juta). Punya rumah sendiri (harga Rp1,5 miliar). (Punya mobil) Pajero Sport (2020)," tulis Indriana.
Tak cuma itu, Indriana juga punya dua mimpi besar yakni ingin membuat ibunya bangga.
Tinggal di kontrakan sempit kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Indriana rupanya ingin mengangkat derajat kedua orang tuanya.
"Buat ibu bahagia dan bangga, ibu harus lihat Indri sukses untuk ibu. Membuktikan kalau Indri bisa dan bukan orang yang bisa diremehkan," ujar Indriana dalam tulisan.
Selain itu, cita-cita mulia Indri yang lain adalah ingin membangun masjid.
"Bangun masjid," tulis Indriana.

Sosok Pelaku di Mata Ibu Korban
Mimpi anaknya tak bisa terwujud, Endang pilu kala mengetahui sosok pembunuh Indriana.
Ternyata selama ini Endang mengenal baik Didot, pacar Indriana.
Karenanya saat tahu anaknya dibunuh Didot dan pacar lainnya, Endang cuma bisa mengenang sosok pelaku.
"Ketemu terakhir (dengan pelaku yakni Didot) udah 4 bulanan, tapi kalau chat atau telepon WA mah sering," imbuh Endang.
Terkait sosok pelaku, Endang mengaku tak melihat gelagat aneh.
Bahkan Endang kerap memasak untuk sang calon menantu, Didot.
"(Pelaku Didot) Bukannya kenal lagi (dengan keluarga korban), udah kenal banget lah. Orang (pelaku) bulan puasa tahun kemarin juga suka buka puasa di sini, kalau pulang kantor mampir ke sini, makan dan ngopi," pungkas Endang.
Berbeda dengan Endang yang tegar, ayah korban yakni Muhammad Roi justru sangat marah dengan tindakan pelaku.
Roi ingin agar pacar anaknya, Didot dan caleg DPR RI Devara dihukum mati.
"Saya mintanya, terus terang, saya anak cuma satu-satunya, yang ngedampingi ibunya, anak saya udah direncana (dibunuh). Saya mintanya hukuman setimpal atau hukuman mati. Sebagai bapaknya, apalagi anak saya udah enggak ada," kata Roi seraya menahan tangis.
Kronologi Pembunuhan Indriana
Untuk diketahui, kasus pembunuhan yang dialami Indriana dipicu karena cinta segitiga.
Indriana tak tahu bahwa kekasihnya, Didot Alfiansyah ternyata punya kekasih lain yakni Devara Putri Prananda.
Aksi Didot yang punya pacar dua pun diketahui Devara Putri Prananda.
Hal tersebut membuat Devara terbakar api cemburu dan menginginkan agar Indriana dibunuh.
Devara yang merupakan caleg DPR RI pun menyuruh Didot Alfiansyah menghabisi nyawa Indriana.
Namun karena tak berani, Didot akhirnya meminta pembunuh bayaran bernama Reza untuk mengeksekusi Indriana.
"Tersangka yang perempuan Devara meminta kepada Didot, apabila ingin kembali kepada dia, maka salah satu harus tidak ada di muka bumi atau dihilangkan (dibunuh). Didot hanya ingin kembali ke Devara, maka korban (Indriana) harus hilang," ungkap Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.
Akhirnya, Reza pun menghabisi nyawa Indriana dengan cara menjerat leher korban dengan ikat pinggang.
Sementara di momen tersebut, Didot Alfiansyah ada di mobil yang sama dengan korban.
Aksi pembunuhan itu terjadi di kawasan Bukit Pelangi, Sentul, Kabupaten Bogor.

Beberapa jam setelah membunuh Indriana, para pelaku memutuskan untuk membuang mayat korban di kawasan Tugu Gajah Kota Banjar.
Selang beberapa hari kemudian, jasad Indriana pun ditemukan membusuk di pinggir jurang Kota Banjar, Selasa (27/2/2024).
Tak berselang lama dari kejadian, Polda Jabar pun menangkap tiga pelaku pembunuhan Indriana.
Yakni Didot, Reza serta Devara yang jadi otak pembunuhan Indriana.
Atas kasus tersebut, ketiga pelaku terancam dijerat pasal 340 pembunuhan berencana dengan maksimal hukuman mati.
"Inisiator pembunuhan yang pelaku pembunuhan. Jadi dia (Devara) meminta pacarnya melakukan pembunuhan. Pacarnya mencari orang yang sanggup melakukan pembunuhan. Sudah direncanakan sekitar semingguan, sampai eksekusi," imbuh Kombes Pol Surawan.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Indriana
Devara Putri Prananda
caleg
Didot Alfiansyah
Endang
pembunuhan
Bukit Pelangi
Kota Banjar
TribunnewsBogor.com
korban
Kombes Pol Surawan
Video Caleg Girang Usai Pembunuhan Wanita di Bogor, Pacar Joget Sambil Nyetir, Korban di Belakang |
![]() |
---|
Bukan Orang Kaya, Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Buruh Cuci Baju, Jadi Caleg DPR Cuma Modal KTP |
![]() |
---|
Sesumbar Bakal Ciptakan Lapangan Kerja, Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Pengangguran, Pantas Gagal |
![]() |
---|
Bukan ke Puncak, Ibu Dikabari kalau Indriana Sedang Liburan ke Bali, Padahal Sudah Dieksekusi |
![]() |
---|
Kehidupan Miris Pembunuh Indriana, Jadi Caleg Cuma Modal KTP, Jadi Buruh Cuci Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.