Pembunuhan di Bukit Pelangi

Janji Manis Caleg di Balik Tewasnya Indriana di Bogor, Uang Rp 50 Juta Bikin Reza Gelap Mata

Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan Indriana Dewi (24) di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yang melibatkan peran Muhammad Reza

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Muhammad Reza dan Didot saat Peragakan Reka ulang di Warung Kopi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Kamis (7/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan Indriana Dewi (24) di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang melibatkan peran Muhammad Reza Swastika.

Menurut Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Reza ditawari uang sebesar Rp 50 juta oleh Devara Putri Prananda untuk melakukan pembunuhan tersebut.

"Awalnya, saat dijemput pertama di bengkel, Reza ditawari eksekusi dengan imbalan Rp 50 juta, awalnya menolak. Namun, karena butuh uang untuk membayar hutang, Reza akhirnya menyanggupi untuk melaksanakan eksekusi terhadap korban," ujarnya kepada wartawan di Polsek Babakan Madang, Kamis (7/4/2024).

Setelah berhasil melaksanakan pekerjaan tersebut, Reza baru menerima uang sebesar 15 juta, sebagian besar telah dibelikan sebuah handphone.

"Untuk 50 juta belum dibayar semua, sampai dengan kemarin ditangkap MR baru menerima 15 juta tunai kemudian dibelikan handphone seharga 8 juta," ungkapnya.

Surawan menjelaskan bahwa uang sebesar 15 juta tersebut berasal dari hasil penjualan barang-barang milik korban, seperti tas merk LV (Louis Vuitton), jam tangan merk Rolex, telepon selular, tab, dan perhiasan.

"Kita sita kembali ada tas merk LV (Louis Vuitton) jam tangan merk rolex ada telepon selular ada tab juga perhiasan. Hasil penjualan itu dibayarkan hasil penjualan itu," paparnya.

Baca juga: Terungkap! Ini Pemilik Atribut Ojol yang Dipakai Devara saat Nyamar Jadi Kurir Makanan ke Ibu Korban

Selain menerima tawaran tersebut untuk membayar hutang, Reza juga tidak memiliki pekerjaan tetap, sama seperti Devara. Sementara itu, pelaku lainnya, Didot, memiliki pekerjaan yang sebelumnya bekerja di perusahaan yang sama dengan korban.

"Reza tidak memiliki pekerjaan tetap dan kadang-kadang membantu di bengkel, sementara Devara juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Namun, Didot memiliki pekerjaan di satu perusahaan yang sebelumnya sama kantor dengan korban," terangnya.

Baca juga: Terungkap! Ini Reaksi Korban Indriana saat Dieksekusi Pembunuh Bayaran Suruhan Caleg Devara di Mobil

Saat disinggung soal Devara merupakan seorang caleg, Surawan membenarkan dan menyebut kalau otak dari pembunuhan itu tidak mendapatkan kursi dewan.

"Setelah kita telusuri yang bersangkutan adalah caleg salah satu parpol. Informasinya tidak lolos," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved