Penertiban PKL di Pasar Kebon Kembang Temui Jalan Buntu, Pedagang Tetap Berjualan Sampai Lebaran

Satpol PP tidak bisa melakukan penertiban dalam waktu dekat ini. Kemungkinan akan dilakukan setelah lebaran nanti.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Pembongkaran Lapak PKL liar di Pedestrian Pasar Kebon Kembang dihadang pedagang, Senin (4/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Upaya penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang berjualan di pedestrian Pasar Kebon Kembang Kota Bogor temui jalan buntu.

Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach mengatakan, hal ini disebabkan oleh penolakan dari PKL liar itu sendiri.

“Kita sudah banyak tawarkan opsi kepada mereka (PKL). Bahkan, kita juga kasih opsi relokasinya. Tapi, mereka ya itu selalu menolaknya,” kata Agustian Syach kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (8/3/2024).

Ia mengatakan, penertiban pun tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini.

Kemungkinan, akan berlangsung setelah lebaran nanti.

“Sekarang masih belum (penertiban). Kemungkinanannya itu bisa setelah lebaran kita lakukan penertiban lagi,” jelasnya.

Oleh sebab itu, PKL liar ini masih bebas berjualan dan pedestrian tak bisa digunakan oleh para pejalan kaki.

“Sementara seperti itu dulu (bebas berjualan). Sambil kita bahas opsi selanjutnya,” ujarnya.

Sambil berjalan, ia akan memanggil PKL liar ini untuk berkomunikasi.

“Sambil kita juga panggil beberapa perwakilannya. Lalu, kita komunikasikan soal penertiban kepada mereka serta upaya relokasinya,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) liar di pedestrian Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, kembali gagal pada Senin (4/3/2024) kemarin.

Petugas Satpol PP Kota Bogor yang hendak menertibkan diadang oleh pedagang yang menolak penertiban.

Pantauan TribunnewsBogor.com, pengadangan ini dilakukan ketika Satpol PP hendak masuk ke areal tengah pedestrian.

Adu mulut antara pedagang dengan Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach pun sempat berlangsung.

“Ini mau puasa pak. Ko malah ditertibkan. Ditambah ini juga beras mahal. Tolong lah mengerti kami. Kami juga punya perut,” kesal pedagang dihadapan Kasatpol PP Kota Bogor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved