Ekspresi Ibu Usai Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tidak Ada Raut Penyesalan dan Rasa Sedih
Dikatakan Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian, pihaknya saat mengobrol dengan pelaku yang hanya memperlihatkan ekspresi datar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi sempat melakukan wawancara bersama seorang wanita berinisial SF, ibu yang membunuh anak kandungnya di Bekasi.
Dikatakan Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian, pihaknya saat mengobrol dengan pelaku yang hanya memperlihatkan ekspresi datar.
Novrian menyebut, tak terlihat ada kesedihan maupun penyesalan di wajah SF.
"Dari ekspresi tidak, dari pernyataannya pun, ini butuh pendalaman ya, kayak misalkan dia menganggap bahwa anaknya masih ada, itu pun masih jadi pertanyaan," kata dia.
Dalam komunikasi itu, Novrian menyebut pelaku berkomunikasi dengan lancar dan menjelaskan secara runut.
Namun, psikologis pelaku perlu pendalaman lebih lanjut.
"Dari ekspresi (penyesalan) tidak, dari pernyataannya pun, ini butuh pendalaman ya, kayak misalkan dia menganggap bahwa anaknya masih ada, itu pun masih jadi pertanyaan,"
"Komunikasi bisa, bahkan ada certa yang runut, tapi ada juga cerita yang lompat-lompat gitu jadi memang perlu pendalaman psikologis," sambungnya.
- Terindikasi skizofrenia
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara kasus pembunuhan anak berinisial AAMS (5).
"Kami telah melakukan gelar perkara hari ini, menetapkan ibu dari korban berinisial SNF sebagai tersangka," kata Firdaus di Polres Bekasi Kota, Jumat (8/3/2024).
Firdaus menjelaskan, proses pemeriksaan terhadap SNF sempat terkendala lantaran keterangannya yang kerap berubah-ubah.
Kendati begitu, penyidik melibatkan ahli dalam hal ini psikolog selama proses menggali keterangan pelaku.
Hasilnya pemeriksaan, terdapat indikasi gangguan mental atau disebut skizofrenia yang dialami pelaku sehingga kerap mengalami halusinasi.
"Kalau dari hasil psikologi, pelaku ini terindikasi skizofrenia yang dialami pelaku yaitu dapat dijelaskan ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi, Ini hasil tim psikolog dari DP3A Kota Bekasi," jelas dia.
Pihaknya juga telah memeriksa suami pelaku, mengungkapkan keanehan prilaku yang kerap ditunjukjan sang istri selama dua bulan terakhir.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir, nah keanehan ini yang diduga suaminya ini faktor terjadinya kejadian ini," ungkapnya.
Percakapan Terakhir Kepala Cabang Bank BUMN Sebelum Diculik, Kakak Heran Ilham Jadi Target Kejahatan |
![]() |
---|
Yakin Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh Bukan Karena Utang, Susno Duadji Analisa Dalang Kematian Ilham |
![]() |
---|
Motif 4 Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank BUMN Diungkap Pakar, Lakban di Mata Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Suasana Terkini Rumah Duka Kepala Bank BUMN yang Tewas Diculik, Keluarga Belum Buka Suara |
![]() |
---|
Curhatan Istri Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Panik Uang Rp 8 Juta dari Suami Diambil Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.