Pembunuhan di Bukit Pelangi

Video Caleg Girang Usai Pembunuhan Wanita di Bogor, Pacar Joget Sambil Nyetir, Korban di Belakang

Video Caleg Girang Usai Pembunuhan Wanita di Bogor, Pacarnya Joget Sambil Nyetir, Korbannya di Belakang

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/Youtube TvOne
video caleg asyik nyanyi usai bunuh Indriana, 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Usai membunuh Indriana Dewi ternyata caleg DPR RI, Devara Putri masih sempat bernyanyi.

Bahkan pacarnya, Didot Alfiansyah sampai joget di dalam mobil.

Padahal di dalam mobil, tepatnya kursi paling belakang ada jasa korban.

Hal itu tampak jelas dalam video yang beredar.

Terlihat dalam video Devara Putri mengenakan baju biru.

Ia tampil dengan riasan wajah dipadu kacamata.

Pun dengan Didot Alfiansyah yang mengenakan kacamata.

Ia duduk di bangku kemudi.

Sedangkan Devara Putri duduk di bangku penumpang paling depan.

Dari keterangan video atau properties, video itu direkam tanggal 21 Februari 2024.

"Video beredar kami sudah konfirmasi dan itu ternyata benar," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

Berdasar pengakuan Devara Putri dan Didot Alfiansyah, kata Kombes Surawan, korban Indriana Dewi berada di jok paling belakang.

"Sudah kami konfirmasi korban ada dalam kendaraan," kata Kombes Surawan.

Kini penyidik Polda Jabar tengah menganalisis video tersebut lewat digital forensik.

"Saat ini kami melakukan pengangkatan digital forensiknya, sedang kami analisa apakah itu dari handphone tersangka atau dari handphone lain," katanya.

Perilaku Devara dan Didot yang dinilai sangat santai padahal telah membunuh orang, membuat penyidik akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pada dua tersangka.

"Itu akan kami lakukan pemeriksaan ulang, ke depan kami akan lakukan tes kejiwaan terhadap para tersangka," katanya.

Perlu diingatkan kembali, Devara Putri meminta Didot Alfiansyah membunuh Indriana Dewi sebagai syarat menjadi pacarnya.

Padahal saat itu Didot Alfiansyah juga berpacaran dengan Indriana Putri.

Didot kemudian membujuk Muhammad Reza untuk menjadi eksekutor pembunuhan wanita di Bogor dengan iming-iming uang Rp 50 juta.

Didot Alfiansyah dan Muhammad Reza kemudian bersiasat membawa Indriana Dewi ke warung di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor pada tanggal 20 Februari 2024.

Setelah minum kopi, dalam perjalan Didot berpura-pura buang air di Jalan Boulevard Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Saat itulah Reza mengeksekusi Indriana dengan menjerat leher korban menggunakan ikat pinggang.

Rekonstruksi pembuhunan Indriana Dewi Eka Saputri di Polsek Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Kamis (7/3/2024)
Rekonstruksi pembuhunan Indriana Dewi Eka Saputri di Polsek Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Kamis (7/3/2024) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Setelah korban tewas, Muhammad Reza membunyikan klakson sebagai tanda sudah selesai.

Didot Alfiansyah lantas mengirim chat pada Devara Putri.

"Isinya, 'done' (selesai)," terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast.

Selanjutnya jasad Indriana Dewi dibawa menginap di Jakarta, kemudian dibawa ke Cirebon.

Mereka berencana membuang jasad Indriana Dewi di laut Pangandaran.

Namun sesampainya di Kuningan, mobil sewaaan yang dibawa terkena batu hingga mengalami kebocoran.

Mobil ditowing ke bengkel kawasan Banjar.

Saat di bengkel itulah Muhammad Reza membuang jasad Indriana Dewi.

Sementara Didot Alfiansyah dan Devara Putri mempreteli barang berharga milik korban berupa anting, jam tangan Rolex dan tas Louis Vuitton (LV).

Jasad Indriana Dewi ditemukan warga Banjar pada 25 Februari 2024.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved