Pengamat Jelaskan 'Ngerinya' Kekuatan Jokowi, Capres Ganjar Pranowo Sampai Keok di Kandang Sendiri

Dalam dalam kontestasi Pilpres 2024 ini hal tak terduga terjadi. Sebagai mantan gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kalah di wilayahnya sendiri

|
Editor: Naufal Fauzy
Tribunnews.com/Facebook
Ganjar Pranowo. Sebagai mantan gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kalah di wilayahnya sendiri dalam Pilpres 2024 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kekuatan pamor Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mampu mengubah pemilihan presiden 2024 di wilayah Jawa Tangah menjadi hal yang tak disangka-sangka.

Provinsi Jawa Tengah banyak dianggap sebagai lumbung suara calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo.

Karena Ganjar Pranowo sudah dikenal luas di Jawa Tengah pernah memimpin Jawa Tengah sebagai gubernur.

Namun dalam dalam kontestasi Pilpres 2024 ini hal tak terduga terjadi.

Sebagai mantan gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kalah di wilayahnya sendiri dalam Pilpres 2024 ini gara-gara Jokowi.

Hal ini dijelaskan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.

Jamiluddin Ritonga menilai adanya faktor yang besar dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap perolehan suara pasangan capres-cawapres di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Jamiluddin merujuk pada perolehan suara Ganjar-Mahfud oleh Prabowo-Gibran di wilayah bekas Ganjar memimpin sebagai Gubernur itu.

Ganjar memperoleh 7.782.335 suara dan kalah telak dari Prabowo Subianto yang mendapatkan 12.096.454 suara berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI.

Kata Jamiluddin, perolehan suara itu tidak terlepas dari peran Jokowi di kontestasi Pilpres saat ini yang justru lebih diterima warga Jawa Tengah ketimbang Ganjar atau bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Namun Ganjar dan Megawati (PDIP) tampaknya kalah dengan sosok Jokowi di Jawa Tengah. Jokowi terlihat lebih diterima warga Jawa Tengah daripada Ganjar dan Megawati," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Selasa (12/3/2024).

Hal itu terjadi karena Jokowi, kata dia, selama menjadi presiden kerap berkunjung ke Jawa Tengah.

Bahkan, Jamiluddin berpandangan, selama kunjungan tersebut Jokowi dapat diterima warga dengan suka cita dan hal itu membekas hingga saat Pilpres 2024.

"Ketika warga Jawa Tengah mengetahui Jokowi mendukung Prabowo-Gibran, maka sontak mereka mengalihkan dukungan dari Ganjar-Mahfud ke pasangan pilihan Jokowi. Disini magnit Jokowi lebih kuat daripada Ganjar dan Megawati," kata dia.

"Jadi, Ganjar dan PDIP kalah hebat dengan Jokowi. Hal ini menyebabkan Ganjar dan Megawati tak mampu menjaga basis suaranya di Jawa Tengah," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved