Siapa Sangka Tukang Gorengan Ini Seorang Dosen Bergelar Doktor, Kisah Perjuangannya Bikin Salut
Di balik rutinitasnya sebagai penjual gorengan, Daryaman ternyata memiliki profesi lain yang tak sembarang
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Setiap malam Daryaman (40) menjual gorengan mulai dari gehu, bala-bala, dan gorengan tempe lengkap dengan nasi timbel.
Rutinitas ini dia lakukan setiap malam mulai pukul 20.00 WIB hingga dini hari di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Di balik rutinitasnya sebagai penjual gorengan, Daryaman ternyata memiliki profesi lain yang tak sembarang.
Siapa yang sangka, Daryaman ternyata juga merupakan seorang dosen di Universitas Islam Darussalam Ciamis dengan gelar S3 atau Doktor.
Gelar Doktor atau S3 ini baru dia raih awal Februari 2024 lalu setelah menempuh pendidikan S3 Ilmu Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Sebelum mendapat gelar Doktor, dia mengaku bahwa dia sudah menjadi penjual gorengan sejak awal untuk membiayai kuliahnya.
Daryaman mengaku, dirinya sudah berjualan gorengan sejak tahun 2012 silam dan setiap hari ia menabung untuk kebutuhan biaya pendidikannya sejak S1 hingga lulus S3.
"Saya jualan sejak tahun 2012 ya dan setiap hari saya harus menyisihkan sebanyak Rp 30 ribu dari hasil jualan saya untuk ditabung karena biaya kuliah saya bayar sendiri, jadi saya dan istri harus pandai membagi uang hasil jualan ini agar cukup untuk segala kebutuhan," kata Daryaman belum lama ini.
Dari hasil jerih payahnya itu, dirinya bisa membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, serta doa, mimpi setinggi apapun bisa diraih.
Keberhasilannya meraih pendidikan tingginya itu diakui Daryaman karena terinspirasi dari para gurunya atau pengasuh di Universitas Islam Darussalam.
Di mana mereka yang selalu memotivasi Daryaman dan mendukung kebaikan apapun yang ingin diraih oleh Daryaman.
Tak hanya itu, dukungan dari sang istri tercintanya juga menjadikan Daryaman lebih tekun dan giat lagi dalam memperjuangkan cita-citanya.
"Saya menyadari bahwa saya memang orang yang sederhana, oleh karena itu saya berpikir bagaimana menempuh pendidikan secara mandiri. Alhamdulillah dengan kemandirian saya, bisa menyisihkan sebagian uang dari hasil berjualan gorengan ini untuk melanjutkan pendidikan saya," tambahnya.
Sebelumnya, Daryaman telah menempuh pendidikan S1 dan S2 di Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis yang saat ini diketahui merupakan seorang dosen Ilmu Kewiraushaan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2, Daryaman bercita-cita untuk melanjutkan pendidikannya ke S3.
Berkat ketekunan yang ia miliki, Daryaman kembali menyisihkan uang Rp 30.000 dari berjualan gorengan, sehingga pada 2020 ia memutuskan untuk mendaftar masuk program S3 di UIN Bandung.
"Pada waktu itu atas dorongan dari pengasuh dan rektor UID Ciamis untuk memperkuat SDM di UID, akhirnya saya direstui untuk melanjutkan program S3 saya. Alhamdulillah, pada 6 Februari 2024, saya telah melakukan sidang terbuka dan meraih gelar doktor dari UIN Bandung dengan biaya mandiri," ujarnya.
Gorengan yang dijual Daryaman dengan harga Rp 500 per satuannya itu bisa meraup omzet Rp 5.000.000 hingga Rp 10 juta per bulannya.
Bahkan menurutnya, pada malam takbiran, Daryaman bisa menghabiskan 20 kilogram adonan dari biasanya yang hanya 10 kilogram.
Di tengah kesibukannya menjadi seorang dosen, Daryaman mengaku akan tetap berjualan gorengan meski harus mengorbankan waktu istirahatnya.
"Paling saya tidur dalam sehari itu paling lama empat jam, karena harus membagi waktu antara mengajar, peran sebagai ayah dan kepala keluarga, juga mencari nafkah dengan jualan gorengan, tidak apa-apa disyukuri saja," tandasnya sambil tersenyum.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hebat! Penjual Gorengan yang Sederhana di Ciamis Ini Ternyata Seorang Dosen dan Punya Gelar Doktor,
PILU Nasib Ibu Nia Penjual Gorengan, Anaknya yang Tewas Kini Difitnah, Pengakuan Pelaku Mengejutkan |
![]() |
---|
Pengakuan Kasmudjo Saat Dicecar Rismon Soal Dosen Pembimbing Jokowi, Direkam Sampai ke Dalam Rumah |
![]() |
---|
Tak Puas Tuding Ijazah Jokowi, Roy Suryo Kini Sindir Pihak UGM yang Ubah Sejarah, Bongkar Inisialnya |
![]() |
---|
Dosen yang Jadi Korban Pemukulan Bobotoh Lapor Polisi, Tak Mau Damai: Biar Jera |
![]() |
---|
Dosen di Kota Bogor yang Dipukul Bobotoh Buat Laporan Polisi, Ogah Berdamai, Minta Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.