Perbaikan Longsoran di Stasiun Maseng Bogor Molor, Warga Sebut Kontraktor Proyek Pulang 

Hasil pantauan dilokasi longsor, tak terlihat satupun pekerja proyek pembangunan stasiun maseng tersebut.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kondisi Terkini Pasca Longsoran di Stasiun Maseng, Kabupaten Bogor, Selasa (19/3/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Tebingan di stasiun Maseng, Kabupaten Bogor yang longsor pada Minggu, (7/1/2024) hingga kini belum rampung diperbaiki.

Bahkan warga sekitar stasiun mengatakan proyek perbaikan tebingan stasiun tersebut ditinggal pemborong sejak dua bulan lalu. 

Hasil pantauan dilokasi longsor, tak terlihat satupun pekerja proyek pembangunan Stasiun Maseng tersebut.

Bahkan bangunan dalam stasiun yang rusak berat akibat tertimpa longsor hingga kini masih belum ada tanda-tanda perbaikan. 

“Sudah hampir dua bulan ini pak, para pekerjanya pulang, kabarnya sih pemborongnya kabur,” kata salah satu warga sekitar, Dede, Selasa (19/3/2024).

Dede menjelaskan, pasca longsor beberapa bulan lalu, para pekerja hanya memasang tiang besi penahan longsoran.

Menurutnya, sejak pemasangan besi dilokasi longsor statsiun Maseng hingga kini para pekerja tidak terlihat. 

“Setelah longsor ditutupi terpal, lalu para pekerja memasang tiang besi penahan longsor jalan ini. Nah sejak saat itu tidak terlihat lagi para pekerjanya,” ungkap Dede. 

Sementara itu menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Defri, membantah kalau kontraktor tersebut pulang.

Tidak adanya pengerjaan, menurutnya saat ini sedang dilakukan kajian terlebih dahulu.

"Masih kajian penanganannya, supaya tidak kejadian lagi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, melalui staf kontraktor perbaikan longsoran stasiun Maseng dari PT Ambria Rahma Putri Selaras (ARPS), Awaludin, mengaku kalau perbaikan tersebut akan rampung dalam tiga bulan.

"Kami memperkirakan perbaikan longsor butuh waktu sekitar tiga bulan, sudah termasuk perbaikan TPT (Tembok Penahan Tebing) dan bangunan hall stasiun. Selanjutnya tim teknis PT KAI akan turun melakukan kajian," kata Staf PT Ambria Rahma Putri Selaras (ARPS), Awaludin, Senin (8/1/2024).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved