Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilwalkot 2024

Upaya Sendi Fardianysah Dapat Rekomendasi Prabowo Sia-Sia, Pengamat Singgung Elektabilitas

Usaha Sendi Fardiansyah menggoda Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra untuk mengeluarkan rekomendasi Pilwalkot Bogor 2024 nampaknya sia-sia

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
Instagram
Prabowo Efek di Pilkada 2024, Sendi Fardiansyah dan JM Berebut Tiket Calon Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Usaha Sendi Fardiansyah menggoda Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra untuk mengeluarkan rekomendasi Pilwalkot Bogor 2024 nampaknya sia-sia.

Sendi menemui jalan buntu untuk mendapatkan rekomendasi itu.

Apalagi saat ini, di Kota Bogor sendiri, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Bogor sudah memgeluarkan rekomendasinya untuk Jenal Mutaqin atau JM.

Meski begitu, Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan, Sendi Fardianysah bisa mendapatkan rekomendasi Prabowo.

Sendi bisa mendapatkannya asal mampu menunjukan elektabilitasnya serta popularitas yang tinggi di Kota Bogor.

“Ya nanti mungkin ada tarik menarik. Tapi, tentu Gerindra juga melihat sosok yang memiliki potensi menangnya tinggi, serta elektabilitasnya juga,” kata Ujang Komaruddin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (19/3/2024).

Secara realistisnya, Jenal Mutaqin kali ini diatas angin lebih dari Sendi karena Gerindra sudah jelas bakal mendorong Jenal Mutaqin agar duduk di F1.

Apalagi Jenal Mutaqin merupakan kader Gerindra Kota Bogor yang sudah berpengalaman didunia politik Kota Bogor.

“Kemungkinan besar ya JM bakal maju. Soal Sendi yang ngadep Prabowo belum tentu direkom juga. Jadi, Gerindra otomatis merekomendasikan kadernya yang sudah berdarah-darah membesarkan Gerindra di daerah khususnya Kota Bogor, gitu,” jelasnya.

Sendi pun kian kesulitan jika tidak mengambil jalur partai politik di Pilwalkot.

Ia disarankan agar tetap melobi partai-partai yang ada di Kota Bogor saat ini.

“Ya harus ada dukungan partai. Percuma kalau gak ada dukungan partai. Kan syaratnya harus 20 persen dapat dukungan dari partai. Jadi tetep melobi harus mendekati partai. Kalau enggak ya lewat. Walikota hanya sekedar mimpi saja dan main-main saja. Kalau serius ya 20 persen dukungan partai harus didapat,” ujarnya.

Jika Sendi tetap ngotot maju tanpa partai, ia harus bisa memaksimalkan jalur independen.

“Nanti kalau maju di independen kan harus mengumpulkan KTP dalam jumlah yang besar. Dan belum tentu menang juga,” ungkapnya.

Sementara itu, pengamat politik dari LS Vinus Yusfitriadi merasa bahwa rekomendasi Prabowo kepada Sendi masih bisa terjadi.

“Rekomendasi bagi siapa saja yang akan menjadi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota harus dari DPP partai atau gabungan partai politik,” kata Yusfitriadi saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Jika DPP merestui nama yang bukan seperti di tingkat daerah, DPC maupun DPD harus menuruti.

“Artinya sengotot apapun partai di tingkat lokal, jika partai di tingkat pusat tidak berkenan, maka tidak bisa menolak,” ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved