Duh ! Banyak Pedagang Miras yang Nekat Buka Saat Ramadan, Polsek Megamendung Gencar Razia

Operasi ini bertujuan untuk menindak pedagang minuman keras yang masih beroperasi selama bulan suci Ramadan.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Naufal Fauzy
Istimewa
Polsek megamendung saat mendatangi sebuah warung jamu untuk pengecekan penjualan minuman keras atau miras, Selasa (19/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Polsek Megamendung kembali melakukan operasi rutin selama bulan Ramadan di wilayah hukumnya di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Menurut Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, operasi ini bertujuan untuk menindak pedagang minuman keras yang masih beroperasi selama bulan suci Ramadan.

Setiap malam, petugas keliling untuk memastikan bahwa warung-warung minuman keras tutup sesuai dengan ketentuan.

"Operasi ini dilakukan setiap malam untuk memastikan kepatuhan pedagang dalam menutup usahanya selama bulan Ramadan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/3/2024).

AKP Dedi Hermawan menjelaskan bahwa, meski sudah ada peraturan yang mengharuskan pedagang minuman keras untuk tutup selama bulan Ramadan, masih ada beberapa pedagang yang nekat melanggar aturan tersebut.

"Kami terus melakukan razia dan menindak tegas para pelanggar. Jika ada yang kembali melanggar, kami akan melakukan tindakan yang sama di malam berikutnya," ungkapnya.

Operasi ini tidak bertujuan untuk melarang keberadaan pedagang jamu, namun fokusnya adalah pada penjualan minuman keras oleh para pedagang jamu.

"Kami tidak melarang pedagang jamu, namun yang harus ditutup adalah penjualan minuman keras," tambahnya.

Meski demikian, kondisi keamanan di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor masih terbilang kondusif.

Sementara itu, terkait konflik lokal atau yang sering disebut 'perang sarung', AKP Dedi Hermawan menjelaskan bahwa situasi di Kecamatan Megamendung masih terkendali dan tidak ada insiden perang sarung yang dilaporkan.

"Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada insiden perang sarung. Masalah utama yang kami tangani adalah terkait dengan pedagang minuman keras. Kami berharap situasi ini tetap kondusif hingga menjelang Idul Fitri," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved