Hasil Visum Anak 5 Tahun Diduga Dicabuli Ayah Kandung, Pelaku Terancam Dicopot dari Petugas Damkar
Hasil visum S (5), bocah perempuan yang diduga dicabuli ayah kandungnya menunjukkan hasil yang mengerikan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hasil visum S (5), bocah perempuan yang diduga dicabuli ayah kandungnya menunjukkan hasil yang mengerikan.
Hasil visum S diungkap oleh ibu kandungnya, PA.
S diduga dicabuli oleh ayah kandungnya yang berprofesi sebagai oknum PJLP tenaga honorer Damkar DKI Jakarta, berinisial SN.
Kejadian itu terungkap saat S mengeluh sakit di bagian kemaluannya pada sang ibu.
Saat itu S baru saja dijemput oleh PA dari rumah ayah kandungnya, SN.
PA dan SN diketahui sudah resmi bercerai sejak tahun 2020.
Di perjalanan pulang dari rumah ayahnya, S mengeluh sakit di bagian alat vital.
PA kemudian membuka celana sang anak dengan maksud hendak menggantikan pampers.
Namun betapa kagetnya PA melihat kondisi kemaluan anaknya terdapat luka.
S mengeluh sakit saat buang air kecil.
Hal itu bahkan membuat S takut untuk minum karena akan mengalami sakit saat buang air kecil.
Khawatir dengan kondisi sang anak, PA pun langsung melakukan pengecekan ke klinik dan rumah sakit.
Menurut dokter yang memeriksa S, di alat vitalnya ada luka robek.
Bahkan dokter pun langsung menyarankan PA melapor ke Polda Metro Jaya dan melakukan visum.
Hasil visumnya pun sudah dikantongi oleh PA.
Laporan PA pun sudah diterima oleh Polda Metro Jaya, dan kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
"Adanya dugaan peristiwa pencabulan terhadap anak di bawah umur, yang dilaporkan adalah saudara SN," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ia mengatakan, saat ini penyelidik sedang melakukan pendalaman dan telah melakukan klarifikasi terhadap ibu dan nenek korban.
"Penyelidik juga sudah berkoordinasi dengan KPAI, P3A Provinsi DKI Jakarta, dan berkoordinasi dengan Komnas Anak. Mohon waktu penyelidik sedang bekerja," jelasnya.
Ade Ary mengungkap, pihaknya sudah mengantongi hasil visum S.
"Penyelidik juga sudah melakukan visum terkait dengan proses penyelidikan ini, hasilnya sudah ada, mohon maaf tidak dapat kami sampaikan," kata dia.
Ia pun membenarkan bahwa terduga pelaku adalah ayah kandung korban.
"Data yang ada, diduga terlapor adalah ayah korban," tandasnya.
Sementara itu, ibu kandung korban membocorkan hasil visum sang anak.
Melalui akun Instagramnya, @priskaprllyy, ia mengatakan kalau hasil visum mengungkap adanya luka pada kemaluan S.
"Beberapa barang bukti pun saya pegang, hasil visum pun sudah ada..
Dan dinyatakan ada luka di dalam alat vital anak saya," tulisnya.
Kepada PA, S bahkan menceritakan kejadian memilukan yang dialaminya.
S pun sering menceritakan itu pada dokter dan polisi.
"Maa ada suatu benda dimasukin kedalam eme sea, bentuknya kaya gini buletan gitu (sambil tanganya membentuk lingkaran) dan warnanya item kaya lembek2 gitu, sea gatau itu apa tpi sea jijik pegangnya," tulisnya mencontohkan ucapan S.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku telah memanggil SN.
Ia menyebut kalau SN bukan ASN, tetapi PJLP.
"Dia tenaga honorer, tenaga PJLP. Kronologis ceritanya kami belum pastikan seperti apa, karena besok kami akan panggil lagi yang kedua," kata Satriadi.
Satriadi mengungkap, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memutus kontrak SN bila nantinya terbukti bersalah.
"Dia bukan seorang ASN, hanya seorang PJLP. Bisa saja kapan pun kami putus kontrak," tandasnya.
Sedangkan korban saat ini sudah didampingi oleh Komnas Anak untuk mendapatkan keadilan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.