Profil Memed Saksi 03 Saat Sidang Pilpres di MK, Caleg PDIP yang Tak Mau Ditanya, Hakim Tahan Tawa

PROFIL Memed Alijaya saksi 03 saat sidang Pilpres di MK, Caleg DPRD yang berani marahi hakim, Suhartoyo Sampai tahan tawa

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Ist
Sosok Memed Saksi 03 yang Marahi Hakim MK di Sidang Pilpres 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi saksi 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Memed Alijaya membuat hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo sampai menahan tawa.

Memed Alijaya memberi kesaksian terkait dugaan aparat yang tidak netral di Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam kesaksiannya, Memed Alijaya bahkan sampai mempraktekan tindakan Camat, kepala desa sampai PPS yang diduga tidak netral dalam Pilpres 2024.

Bukan hanya itu, Memed Alijaya meminta hakim MK, Suhartoyo untuk tidak banyak tanya padanya.

Lantas siapa Memed Alijaya ?

Memed Alijaya lahir 1 April 1963 di Pandeglang.

Ia juga kini tinggal di Pandeglang.

Usia Memed Alijaya kini 61 tahun.

Ia berprofesi sebagai wiraswasta.

Memed Alijaya juga berpendidikan SMA Paket C Dinas Pendidikan Pandeglang pada tahun 2006.

Memed juga merupakan caleg DPRD Provinsi Banten Dapil 11 nomor urut 3.

Memed Alijaya memberi kesaksian dalam sidang sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2024).

Ia memaparkan soal dugaan ketidak netralan aparat kepada pasangan capres Prabowo-Gibran.

"Yang baris kepala desa dan perangkat desa, ketua sekretariat PPS, Camat Munjul Pandeglang Rudianto, kepala desanya Eka Suryasetiawan," kata Memed.

Hakim Suhartyo pun menanyakan bentuk kegiatan yang dimaksud Memed.

Memed Alijaya meminta izin untuk mempraktekannya.

"Kegiatannya, mohon maaf saya praktekan yah sebentar yah saya berdiri yah. Orang berbaris semua, di depan rumah di ketua RT, pak camat di depan, di sini kepala desa, di sini tokoh masyarakat, yang pimpin yel-yel sekretaris PPS. 'Kami relawan siap memenangkang Prabowo-Gibran satu putaran, siap'." kata Memed Alijaya.

Keesokan harinya, Memed mengaku melaporkan kegiatan itu ke pengawas kecamatan (Panwascam).

"Besokannya saya laporkan ke Panwas, tanggal 7 jam 9 pagi, ditangani ada bukti laporannya sudah diberikan ke tim hukum saya," katanya.

Ia mengaku memiliki bukti dokumentasi pelaporannya.

"Jadi saya gak ngarang-ngarang pak, karena udah disumpah dari pagi, saya Islam lagi puasa pak, jangan banyak pertanyaan yang berbulat-bulat yang lain saya yang jelaskan itu," kata Memed.

"Lho bapak di sini untuk ditanya," kata Suhartoyo.

"Karena saya gak ngerti yang lain selain yang saya alami yang saya lihat, saya gak bisa ngarang gak bisa ngurangi gak bisa nambahin," tambah Memed.

"Sudah cukup kalau begitu," kata Hakim Suhartoyo sambil menahan tawa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved