Harga Outfit Sandra Dewi Saat Diperiksa Kejagung, Istri Harvey Moeis Semringah Tenteng Tas Bermerek

Harga outfit Sandra Dewi saat diperiksa Kejaksaan Agung hari ini, Kamis (4/4/2024). Istri Harvey Moeis semringah tenteng tas bermerek.

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram
Harga outfit Sandra Dewi saat diperiksa Kejaksaan Agung hari ini, Kamis (4/4/2024). Istri Harvey Moeis semringah tenteng tas bermerek. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kehadiran Sandra Dewi di Kejaksaan Agung ( Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah Tbk hari ini, Kamis (4/4/2024) jadi sorotan.

Pasalnya Sandra Dewi tampil semringah di depan awak media.

Padahal sang suami, Harvey Moeis telah jadi tersangka kasus korupsi timah sejak 27 Maret 2024 lalu.

Namun alih-alih murung, Sandra Dewi justru menampilkan wajah ceria bahkan tersenyum kala hadir di Kejagung.

Untuk diketahui, kedatangan Sandra ke Kejagung adalah guna memenuhi panggilan pemeriksaannya perihal kasus Harvey.

Tak cuma senyuman dan gerak-geriknya yang disorot, outfit Sandra Dewi pun turut diperhatikan publik.

Hadir ke Kejagung sejak pukul 09.00 Wib, Sandra Dewi mengenakan kemeja atasan berwarna putih dan celana panjang berwarna abu-abu.

Ibu dua anak itu juga membawa map cokelat serta menenteng tas bermerek sebelum menuju ruang pemeriksaan Kejagung.

Tak seperti gaya Sandra Dewi biasanya, aktris ternama itu mengenakan sepatu kets putih.

Sandra pun tak lupa menata rambutnya dengan catokan hingga terlihat rapih.

Ditelusuri TribunnewsBogor.com, harga outfit Sandra Dewi kala menghadiri pemeriksan Kejagung tak terlalu fantastis.

Sandra Dewi hadir ke Kejaksaan Agung hari ini, Kamis (4/4/2024) menggunakan kemeja putih dipadukan celana berwarna cokelat. Istri Harvey Moeis itu mengurai senyuman lebar.
Sandra Dewi hadir ke Kejaksaan Agung hari ini, Kamis (4/4/2024) menggunakan kemeja putih dipadukan celana berwarna cokelat. Istri Harvey Moeis itu mengurai senyuman lebar. (Tribunnews)

Untuk kemeja, Sandra memakai blouse merek Frame Gillian ruched silk-satin berwarna putih dengan harga Rp6,2 juta.

Lalu Sandra Dewi juga mengenakan celana panjang model two in one rubber waist pants seharga ratusan ribu.

Selain pakaian, Sandra juga disorot lantaran menenteng tas bermerek Chanel.

Berjenis tote bag, tas Chanel Dans Les Serres Bag yang dibawa Sandra Dewi itu memiliki kisaran harga Rp792 ribu.

Harga tas yang dibawa Sandra Dewi terbilang jauh lebih murah dibanding dengan tas yang ada di lemarinya.

Sebelumnya, Sandra sempat memamerkan isi lemari tasnya yang dipenuhi barang-barang mewah, seperti merek Chanel, Louis Vuitton, hingga Hermes.

Sandra bahkan punya tas termahal merek Hermes Birkin Orange dengan harga Rp211 juta.

Koleksi tas dan sepatu mahal milik Sandra Dewi
Koleksi tas dan sepatu mahal milik Sandra Dewi (kolase Youtube)

Pemeriksaan Sandra Dewi

Untuk diketahui, pemeriksaan Sandra Dewi hari ini adalah terkait dengan kasus yang menjerat Harvey Moeis.

Sebelum diperiksa, Sandra Dewi sempat disorot karena rumahnya digeledah oleh Kejagung.

Dari hasil penggeledahan itu, Kejagung menyita dua mobil mewah dari rumah Harvey.

"(Yang disita) Untuk sementara (dari rumah Sandra Dewi) mobil Rolls-Royce dan Mini Cooper," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Kuntadi.

Sekadar mengingatkan, Harvey Moeis terlihat kasus dugaan korupsi timah lantaran disinyalir memiliki peran penting.

Harvey diduga berperan sebagai perpanjangan tangan dari PT RBT guna mengakomodasi kegiatan pertambangan liar atau ilegal bersama-sama dengan eks Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT).

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dan menahan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dan menahan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) terkait dugaan tindak pidana korupsi. (Kompas.com)

Harvey dan Mochtar Riza sempat beberapa kali bertemu membahas soal ini.

Kemudian mereka pun menyepakati agar kegiatan di pertambangan liar tersebut ditutupi dengan sewa menyewa peralatan processing peleburan timah.

Harvey lantas menghubungi sejumlah perusahaan smelter untuk mengakomodasi proyek tersebut.

Setelah penambangan liar berjalan, Harvey pun meminta para pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan untuk diserahkan ke Harvey seolah-olah sebagai dana corporate social responsibility (CSR).

Adapun penyerahan keuntungan berkedok dana CSR ini turut melibatkan Helena Lim selaku Manager PT QSE.

Atas keterlibatannya itu, Harvey pun diduga melanggar Pasal 2 Ayah 1, Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved