Ucapan Terakhir Bu Dokter Muda yang Tewas usai Dituduh Maling, Sosok Korban Sebenarnya Terungkap

Menurut Erwin, di hari kejadian korban sempat berpamitan pada orang tuanya sekitar pukul 14.00 WIB.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/ist
dokter Dwi Fatimahyen tewas usai dituduh maling dan dikejar polisi 

Namun ia malah dikejar dengan motor dan diteriaki maling.

Saat itu juga, ada aparat polisi yang mendengar teriakan maling dari orang yang mengejar korban.

"Korban ini orangnya cepat cemas. Kalau kondisi seperti itu, ia cemas, gugup, dan kagetan. Semakin dikejar oleh warga dan aparat, semakin ngebut dia bawa mobilnya," kata Erwin kepada wartawan.

Pihak keluarga heran tuduhan yang ditujukan kepada dokter Dwi Fatimahyen hingga kini masih tak jelas.

"Jika memang benar almarhumah mencuri mobil tolong dibuktikan, jika melakukan tabrak lari, siapa korbannya? tolong buktikan," kata Erwin, sepupu korban, yang berprofesi sebagai dosen

Sosok Korban

Dokter Dwi Fatimahyen merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Jambi.

Dia merupakan anak bungsu dari Pasiman-Nani, yang tinggal di Kelurahan Pasir Panjang, kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.

"Beliau lulus STR tahun 2018, sekarang berusia 29 tahun," kata Dr Erwin, sepupu korban, yang merupakan dosen di Fakultas Hukum Unja. 

Meski usianya masih cukup muda, rupanya dokter Dwi Fatimahyen sudah cukup mandiri.

Proses pemakaman Dokter Dwi Fatimahyen (29). Ia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tiang listrik.
Proses pemakaman Dokter Dwi Fatimahyen (29). Ia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tiang listrik. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

Erwin bercerita, jika korban mempunyai beberapa klinik kecantikan.

Bahkan, saat tragedi itu terjadi korban berniat ingin mencari lokasi untuk membuka cabang klinik miliknya tersebut.

Menurut Erwin, di hari kejadian korban sempat berpamitan pada orang tuanya sekitar pukul 14.00 WIB.

Ia meminta izin memakai mobil orang tuanya untuk mencari calon lokasi klinik kecantikan yang akan dibangun.

"Beliau sudah punya klinik kecantikan di dekat Masjid Seribu Tiang. Di Sengeti, Muaro Jambi juga ada kliniknya. Terus beliau mau buka usaha lagi di daerah Sebapo," kata Erwin.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved