Idul Fitri 2024

Strategi Polantas Urai Kemacetan di Jalur Bogor-Sukabumi, Truk Barang Dilarang Melintas

H-5 Hari Raya Idul Fitri 2024, Satlantas Polres Bogor menerapkan pembatasan kendaraan bersumbu 3 (truk pembawa barang) agar tidak melintas

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Memasuki Musim Mudik Jalan Raya Bogor-Sukabumi Masih didominasi oleh Aktivitas Warga Lokal, Jumat (5/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - H-5 Hari Raya Idul Fitri 2024, Satlantas Polres Bogor menerapkan pembatasan kendaraan bersumbu 3 (truk pembawa barang) agar tidak melintasi Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

Kendaraan bersumbu tiga atau lebih, seperti truk pengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan, dilarang melintas sesuai dengan kebijakan SKB tiga menteri dari tanggal 5 hingga 16 April.

"Tadi kami sempat melaksanakan pembatasan sumbu tiga, sesuai dengan SKB tiga menteri dari mulai tanggal 5 sampai dengan 16 April itu selain yang membawa 9 bahan pokok, kemudian gas maupun BBM itu tidak diperkenankan beroperasi sehingga kami melaksanakan pembatasan di Simpang Cigombong," kata KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, saat ditemui di Pos Polisi Gadog, Jumat (5/4/2024).

Meskipun belum masuk puncak musim mudik, Ardian menyatakan telah terlihat beberapa pemudik menggunakan Jalan Raya Bogor-Sukabumi, meskipun belum begitu signifikan.

"Kami sudah melihat beberapa kendaraan pemudik keluar dari wilayah Kabupaten Bogor melalui jalur arteri (Bogor-Sukabumi). Sudah terlihat kendaraan membawa tas travel bag yang besar dan barang tambahan di atas mobil," katanya.

Meskipun Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi, Ardian mengatakan bahwa Jalan Raya Bogor-Sukabumi masih didominasi oleh aktivitas warga lokal.

Dia juga mencatat adanya dua titik kemacetan di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, yaitu Simpang Pasar Cikereteg dan Simpang Pasar Caringin. Meskipun demikian, kemacetan di Simpang Pasar Cikereteg hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu.

"Pasar Caringin menjadi titik hambat karena aktivitas ekonomi yang tinggi, sedangkan di Simpang Cikereteg, kemacetan hanya terjadi pada sore menjelang buka puasa karena aktivitas masyarakat yang meningkat," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved