Idul Fitri 2024

Puncak Bogor Ramai Dilintasi Pemudik Motor Matic, Bawa Tulisan: Tahun Depan Pakai Civic

Arus di Jalan Raya Puncak kawasan Kabupaten Bogor mulai diramaikan pemudik sepeda motor pada H-3 Lebaran 2024 Minggu (7/4/2024) malam.

Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Ilustrasi kondisi Jalan Raya Puncak Bogor di malam hari. - Arus di Jalan Raya Puncak kawasan Kabupaten Bogor mulai diramaikan pemudik sepeda motor pada H-3 Lebaran 2024 Minggu (7/4/2024) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Arus di Jalan Raya Puncak kawasan Kabupaten Bogor mulai diramaikan pemudik sepeda motor pada H-3 Lebaran 2024 Minggu (7/4/2024) malam.

Banyak dari mereka merupakan pemudik satu keluarga seperti orang tua membawa anak.

Mereka juga lengkap dengan barang bawaan khas mudik seperti membawa kardus, tas besar dan barang bawaan lainnya.

Para pemudik ini rata-rata melakukan perjalanan ke arah Cianjur, Cimahi, Bandung, Garut dan sekitarnya.

Tulisan unik yang kerap ditempel di kardus belakang kendaraan pun tak ketinggalan.

Diantaranya ada yang berupa doa agar mudik lebaran tahun depan bisa lebih baik dari mudik tahun 2024 ini.

"Tahun ini mudik pakai Honda Beat, Insya Allah tahun depan Honda Civic. Bogor - Garut 192 kilometer," begitu isi dari salah satu tulisan pemudik motor matic yang merupakan jenis motor dominan melintasi kawasan Puncak Bogor.

Namun peningkatan yang terjadi pada Minggu malam belum terlalu signifikan.

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menjelaskan bahwa ramainya pemudik di malam hari merupakan upaya pemudik untuk menghindari kemacetan.

"Pola pergerakannya itu memang rata-rata di sore sampai dengan malam hari. Pergerakan arus kendaraan pemudik melintas di kawasan itu mengingat di malam hari jalur lebih sepi," ungkap Ardian.

Secara umum pun, arus di Puncak masih belum ada peningkatan arus signifikan yang bakal menimbulkan kepadatan sampai H-3 Lebaran 2024 ini.

Sehingga sementara ini rekayasa lalu lintas masih belum diterapkan.

Namun Polisi tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi pengaturan rekayasa lalu yang bakal diterapkan seperti ganjil genap.

"Kami sudah sarankan jauh-jauh hari terkait ganjil genap. Masyarakat yang akan melintas agar pada saat keberangkat mudik atau keberangkatan wisata ke puncak itu disesuaikan dengan pelat nomor kendaraan yang dimiliki pada saat tanggal keberangkatan, apabila pelat ganjil berarti keberangkatannya di tanggal ganjil juga," terangnya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puncak Bogor Mulai Dipadati Pemudik Motor, Ada yang Menuliskan Harapannya di Kardus"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved