Terkuak Jabatan Hingga Kekayaan Sopir Arogan yang Viral Ludahi Pemobil, Punya Rumah Harga Rp3 Miliar

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jabatan hingga kekayaan sopir arogan yang viral meludahi pemobil dikuliti khalayak.

Pasalnya, pria bernama Arie Febriant itu disinyalir punya profesi mentereng yakni di perusahaan BUMN, Pertamina.

Gara-gara aksi Arie, nama Pertamina pun trending di Twitter hingga jadi perbincangan publik.

Seperti diketahui, sosok Arie viral karena bersikap arogan dalam sebuah video yang direkam warga bernama Mila.

Dalam video tersebut, Arie terciduk parkir sembarangan hingga membuat jalanan macet.

Ditegur karena memarkirkan mobilnya di tengah jalan, Arie justru marah dan balik memaki Mila.

Tak cuma itu, Arie bahkan meludahi mobil milik Mila.

Atas aksinya tersebut, Arie pun viral hingga diburu netizen.

Sadar dirinya jadi sorotan, Arie akhirnya membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.

"Melalui video ini, saya menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya. Pada 5 April 2024 saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya yang menyebabkan macet dan saya juga melakukan tindakan yang tidak sopan yakni meludah pada kendaraan Mila dan rekan. Melalui video ini, saya sekali lagi memohon maaf kepada Mila, saya siap untuk meminta maaf baik secara langsung maupun tidak kepada Mila dan rekan," ungkap Arie dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @kabarbintaro, Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Nasib Pejabat Pertamina usai Viral Bersikap Arogan Ludahi Pemobil, Arie Febriant Bakal Dipecat ?

Pasca-video permintaan maafnya tersebar, sosok Arie tetap jadi bulan-bulanan netizen.

Bahkan kini publik penasaran dengan sosok hingga jabatan Arie yang diduga pegawai Pertamina.

Hingga akhirnya, akun X @Nanh4Oposite201 pun menguliti jabatan Arie di perusahan pelat merah tersebut.

Dalam foto yang dibagikan akun tersebut, disinyalir Arie adalah pegawai di Sub Holding Refinery And Petrochemical Pertamina.

Jabatan Arie pun diduga adalah seorang asisten manajer Crude Oil Domestic Supply.