Idul Fitri 2024
Cara Mencegah Microsleep Saat Arus Balik Lebaran 2024, Kenali Tanda-tandanya secara Umum
Arus balik Lebaran 2024: ada hal yang wajib diwaspadai saat menyetir perjalanan jauh, yakni kelelahan yang bisa berujung pada microsleep.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak empat cara mencegah microsleep saat menyetir dalam arus balik Lebaran 2024 agar perjalanan lancar dan selamat hingga tujuan.
Idul Fitri 1445 Hijriah saat ini sudah memasuki hari kedua.
Setelah acara silaturahmi dan kumpul-kumpul keluarga di kampung halaman tuntas, masyarakat Indonesia bersiap untuk arus balik Idulfitri.
Sejumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi akan menempuh perjalanan jarak jauh lagi untuk kembali ke rumah atau kota perantauan.
Namun, ada hal yang wajib diwaspadai saat menyetir dan menempuh perjalanan panjang, yakni kelelahan yang bisa berujung pada microsleep.
Microsleep sendiri adalah kondisi tidur singkat yang terjadi tanpa disadari, biasanya berlangsung dalam hitungan beberapa detik hingga menit.
Microsleep dapat terjadi pada siapa saja, terutama saat lelah dan kurang tidur.
Kondisi tertidur secara singkat dan tanpa disadari ini tentu dapat membahayakan pengemudi dan penumpang, serta pengguna jalan lainnya.
Sebab, microsleep menyebabkan pengemudi kehilangan kendali ketika berkendara.
Bahkan, tak jarang kecelakaan terjadi karena pengemudi mengalami microsleep.
Lalu, bagaimana mencegah terjadinya microsleep saat menyetir dalam perjalanan mudik Lebaran 2024?
Baca juga: Contoh Teks Kultum Ramadhan 2024 tentang Cara Mendapatkan Keberkahan Lailatul Qadar
Baca juga: 5 Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran 2024: Senyumin Aja, Tak Perlu Pakai Emosi
Baca juga: Mudik Lebaran 2024: Ini 2 Cara Pantau Kemacetan di Jalan dengan Aplikasi Google Maps dan Waze
Jika pengemudi merasa lelah, diharapkan untuk segera mencari rest area terdekat untuk beristirahat. Hal ini untuk mencegah terjadinya microsleep.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, risiko terjadinya microsleep bisa dicegah dengan istirahat yang cukup.
“3 jam berkendara perlu jeda istirahat 30 menit. Justru istirahat di perjalanan itu lebih penting untuk keselamatan jika dibandingkan tidur lama sebelum bepergian,” kata Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Saat kondisi lemah dan dipaksa untuk mengemudi bisa sangat berisiko karena membuat respon mengemudi berkurang.
Disimak Lagi Biar Nggak Lupa! Begini Tata Cara dan Niat Salat Idul Adha, Lengkap dengan Terjemahan |
![]() |
---|
Suasana Stasiun Bogor Hari Terakhir Libur Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Tembus 130 Ribu |
![]() |
---|
Wisatawan Kapok Gara-gara Terjebak One Way, Pj Bupati Bogor Klaim Tak Macet di Puncak Selama Lebaran |
![]() |
---|
Arus Balik Libur Lebaran 2024 di Ciampea Bogor, Lalu Lintas Terkini Diklaim Kembali Normal |
![]() |
---|
Sedang Periksa Ban Mobil yang Pecah, Pria Asal Tegal Tewas Tertabrak di Tol Cipali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.