Pilu Istri Sopir Gran Max yang Kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek, Suami dan 2 Anaknya Tewas Bersamaan

Duka mendalam masih dirasakan oleh Tasmah, istri sopir Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Duka mendalam masih dirasakan oleh Tasmah, istri sopir Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Duka mendalam masih dirasakan oleh Tasmah, istri sopir Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Bukan hanya kehilangan suaminya yang sedang bertugas menjadi sopir travel, Tasmah juga kehilangan dua anaknya.

Sebab, dua anaknya itu ikut bersama sang ayah mengantar penumpang dari Jakarta ke Ciamis.

Ukar Karmana (56) jadi sopir pada kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).

Mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT yang dikendarai Ukar terbakar setelah sebelumnya menabrak bus yang berlawanan arah dengannya.

Seluruh penumpang yang ada di dalam mobil Gran Max tersebut meninggal dunia dalam kondisi terbakar.

Saat itu Ukar Karmana hendak mengantarkan para penumpangnya untuk mudik ke Ciamis.

Selain membawa penumpang, Ukar juga mengajak putranya Sendi Hendian (18).

"Sendi diajak untuk membaca google map dari penumpang yang mau dijemput," kata keluarga Ukar, Fik Hidayat dikutip dari tvOneNews," Kamis (11/4/2024).

Sementara itu anaknya yang lain, Zihan Widiansyah (26) juga ada di dalam mobil tersebut.

Menurut Fik Hidayat, Zihan selama ini bekerja di Jakarta.

Saat kejadian, Zihan ikut mobil travel sang ayah untuk mudik ke Ciamis.

Fik Hidayat menuturkan, kondisi istri Ukar Karmana saat ini masih syok.

"Belum percaya dengan kejdaian yang dialami suami dan kedua anaknya," jelas dia.

Fik juga menuturkan, sang istri tidak sempat berkomunikasi lagi dengan suaminya sebelun tragedi tersebut.

Sebab sehari sebelumnya, Ukar baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta ke Ciamis.

Tak sempat bermalam di rumahnya, Ukar Karmana pun langsung berangkat lagi ke Jakarta untuk membawa rombongan mudik.

"Sampai di Ciamis, Pak Ukar langsung berangkat lagi ke Jakarta untuk menjemput anak dan penumpang lainnya," jelasn dia.

Ukar saat itu baru tiba dari Jakarta ke Ciamis pada hari Minggu, lalu ia langsung berangkat lagi ke Jakarta.

Pada Senin pagi dirinya sudah berangkat lagi dari Jakarta ke Ciamis.

"Jadi pada hari Minggu itu tidak ada komunikasi antara istri dan suaminya, Pak Ukar," jelasnya.

Penampakan Gran Max Maut Sebelum Kecelakan di Tol Cikampek saat menjemput korban di Bogor
Penampakan Gran Max Maut Sebelum Kecelakan di Tol Cikampek saat menjemput korban di Bogor (Kolase Tribun Bogor/ist/Muamarrudin Irfani)

Diduga sopir mengantuk

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno mengatakan, kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek itu didga karena sopir mengantuk.

“Diduga ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Gran Max sehingga mobil keluar jalur yang mengarah ke Jakarta,” kata Hendro.

Ia pun mengimbau kepada pemudik agar bisa beristirahat apabila merasa mengantuk dan kelalahan.

Istirahat bisa dilakukan di dalam Rest Area dengan waktu maksilam 30 menit atau bisa juga keluar tol terlebih dulu untuk mencari tempat yang lebih nyaman.

“Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved