Idul Fitri 2024

6 Jam Terjebak One Way Jalur Puncak, Wisatawan Asal Jakarta Ngaku Kapok Berwisata saat Libur Lebaran

Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa arus lalu lintas sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta sejak pukul 11.30 WIB

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Ardi dan keluarganya yang merupakan wisatawan asal Jakarta Barat terjebak one way selama 6 jam di Jalur Puncak, Jumat (12/4/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa arus lalu lintas sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta sejak pukul 11.30 WIB, Jumat (12/4/2024).

Hingga sore ini tepatnya pukul 17.30 WIB, pengurasan kepadatan arus lalu lintas di Jalur Puncak dengan mendorong kendaraan menuju Jakarta masih terus dilakukan.

Dengan penerapan one way arah Jakarta ini secara otomatis membuat kendaraan dari arah bawah atau Jakarta yang menuju Puncak tidak bisa melintas karena dilakukan penutupan.

Sehingga banyak kendaraan wisatawan yang tertahan di Simpang Gadog karena tidak bisa melanjutkan perjalanan sebelum jalur menuju Puncak kembali dibuka.

Salah satu wisawatan asal Cengkareng Jakarta Barat, Ardi yang hendak berlibur di kawasan Puncak, terjebak one way sejak pukul 12.30 WIB.

Jika dikalkulasi, ia dan keluarganya yang hendak berlibur dan menginap di sebuah hotel di wilayah Cisarua sudah tertahan di Simpang Gadog selama enam jam tanpa pergerakan sedikitpun.

Ardi mengatakan bukan pertama kalinya berlibur dan terjebak one way ketika akan berlibur ke kawasan Puncak.

Akan tetapi, kata dia, terjebak dengan waktu yang cukup lama seperti saat ini merupakan yang pertama kali dialami olehnya.

"Udah sering (ke Puncak) kalau one way ini kan jalur mudik, saya baru lebaran ini, kalau dulu-dulu kan bukan karena mudik, buka tutup doang paling dua jam," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (12/4/2024).

Dengan kondisi demikian, ia pun mengaku bosan karena menunggu dengan waktu yang sudah cukup lama tanpa ada kepastian.

Bahkan, saking lamanya menunggu ia sampai bingung harus melakukan kegiatan apa lagi agar rasa bosannya bisa hilang.

"Jenuh banget, ya duduk-duduk gini paling jalan ke depan, duduk lagi mau gimana lagi engga bisa kemana-mana," ucapnya.

Setelah mengalami hal ini, Ardi dan istrinya mengaku kapok untuk berwisata ke kawasan Puncak pada saat libur lebaran di tengah terjadinya lonjakan jumlah kendaraan yang melintasi kawasan Puncak Bogor.

Sementara itu, alasan ia dan keluarganya memilih kawasan Puncak untuk mengahabiskan waktu berlibur dikarenakan ingin mencari suasana pegunungan yang indah dengan udara segar.

"Kapok, kalau lebaran aja paling, kalau udah tau begini engga bakal ke sini lagi (saat libur lebaran), paling nyarinya yang engga daerah-daerah sini lagi," jawaban kompak suami istri tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved