Sosok Wanita Purwakarta yang Dinikahi dengan Mas Kawin Palsu, Anak Pak Camat, Suaminya Berseragam

Sosok wanita yang viral mengaku dinikahi menggunakan mas kawin palsu ternyata bukan orang sembarangan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok
Sosok wanita yang viral mengaku dinikahi menggunakan mas kawin palsu ternyata bukan orang sembarangan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok wanita yang viral mengaku dinikahi menggunakan mas kawin palsu ternyata bukan orang sembarangan.

Ayahnya diketahui merupakan seorang camat di Kabupaten Purwakarta.

Tak heran jika pernikahan wanita itu dihadiri oleh Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi bahkan menjadi saksi nikah di mana ia diberi mas kawin palsu oleh suaminya.

Bahkan beredar informasi kalau suami dari wanita itu adalah seorang pria berseragam.

Namun foto-fotonya kini telah dihapus oleh wanita bernama Syifa Dwi Fatmawati itu.

Syifa menceritakan kesedihannya dinikahi oleh sang suami dengan mas kawin palsu.

Pada video yang dibagikan oleh Syifa Dwi Fatmawati, pria itu mengucapk akad nikah dengan lancar.

Suaminya menyebut bahwa mas kawin yang diberikan itu dibayar secara tunai.

Bahkan saat itu Dedi Mulyadi jadi saksi nikahnya.

Namun setelah beberapa waktu baru diketahui kalau ternyata perhiasan emas yang diberikan oleh suaminya itu ternyata palsu.

Ayahnya pun sempat mengirim pesan pada mertua Syifa soal mas kawin palsu itu.

Namun tidak mendapat balasan dan penjelasan apapun.

Sang ayah juga sempat memarahi suami Syifa karena permasalahan tersebut.

"Mau mempersulit mau adu kekuatan mau gimana initeh? udah di lembutin udah musyawarah masih aja dipersulit (soal cerai dan ganggu ke kantorku)," tulis Syifa mengartikan kemarah sang ayah.

Bahkan saat itu ayahnya mengaku sudah sangat sakit hati dengan ulah menantunya itu.

"ini mau puas atau gimana? kasih kesakitan terus buat keluarga saya," kata sang ayah lagi lewat pesan suara.

Rupanya sebulan setelahnya sang ayah meninggal dunia.

Ayah Syifa Dwi Fatmawati wafat saat menjabat sebagai Camat Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

Sang ayah bernama Diaudin itu meninggal pada 3 Maret 2024, sebelum Ramadhan.

"garda terdepan ku udah ga ada, makin puas kan tuan nginjek2 aku nya sekarang?," tulisnya lagi.

Kemudian netizen pun ada yang mengingatkan kalau suami Syifa ternyata pria berseragam.

"Loh kan mba nya yang milih halo dek," tulis akun Panggil Aja Dwi.

"tergoda ama seragam," tulis sugerya.

"mungkin kalau bisa memilih si mbak nya memilih yang lebih baik utk dunia akhirat tp apa daya takdir berkata lain .. ikhlas jawabannya," tulis akun Pupung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved