Dicari Netizen, Pemuda Pembuang Sampah ke Sungai di Puncak Akhirnya Muncul, Pengakuannya Bikin Geram

Dimas tak menyangka jika aksi konyol yang dia lakukan saat arus mudik lebaran di jalur Puncak, kawasan Cianjur, Jawa Barat berbuntut panjang.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Instagram
Viral di media sosial seorang pria turun dari kendaraan lalu membuang sampah ke sungai di kawasan Puncak. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dimas tak menyangka jika aksi konyol yang dia lakukan saat arus mudik lebaran di jalur Puncak, kawasan Cianjur, Jawa Barat berbuntut panjang.

Pria berkumis tipis itu dibuat tak bisa tidur atas ulahnya sendiri.

Betapa tidak, aksi Dimas di Cianjur itu viral. Wajahnya pun tersebar luas buntut aksi tak terpuji yang dilakukan.

Sontak, Dimas menjadi buronan bersama para warga.

Ya, Dimas viral lantaran membuang sampah ke sungai saat macet di Jalur Puncak.

Apesnya, aksi Dimas itu direkam pengendara lain.

Dimas yang saat itu turun dari mobil berwarna putih terlihat jelas membuang sampah ke Sungai Cikundul, Cipanas, Jawa Barat.

Baca juga: Viral Wisatawan Buang Sampah Sembarangan di Puncak, Pj Bupati Asmawa Tosepu Mengaku Belum Tahu

Pelat nomor kendaraan pria yang buang sampah di Puncak
Pelat nomor kendaraan pria yang buang sampah di Puncak (Kolase Instagram)

Sampah makanan

Sementara itu, belakangan terungkap jika sampah yang dibuang Dimas dkk ke aliran sungai rupanya sampah makanan.

"Dari keterangannya mereka membuang kantong plastik dari makanan yang tertusuk," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Komarudin, Senin (15/4/2024).

Dimas dan kawan-kawannya sudah datang ke DLH Kabupaten Cianjur.

Kini Dimas dan kawan-kawannya juga sudah meminta maaf.

"Jadi setelah video itu viral, kami berhasil mengidentifikasi alamat dari pemilik mobil. Dan akhirnya tadi malam mereka pulang, dan langsung kami temui," kata dia.

Baca juga: Sosok Pemilik Mobil yang Buang Sampah ke Sungai di Puncak, Ternyata Warga Lokal, Ditandai Netizen

Menurutnya, para pemuda tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Dia menambahkan, selain menyampaikan permohonan maaf, pihaknya juga akan memberikan sanksi sosial berupa bersih-bersih bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup.

"Untuk sanksi sesuai Perda belum diterapkan. Kami berikan dulu sanksi sosial, agar mereka tahu pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," bebernya.

"Karena dampaknya akan sangat besar. Semoga ini juga jadi edukasi untuk semua pihak agar turut menjaga kebersihan lingkungan," pungkasnya.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved