Waspada! DBD di Kabupaten Bogor Terus Meningkat, Capai 1.253 kasus, 15 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat terjadi peningkatan jumlah kasus deman berdarah (DBD) pada tahun 2024 ini.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2024 ini.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, sejak akhir tahun hingga saat ini pihaknya menemukan sebanyak 1.253 kasus DBD.
"Peningkatan kasus mulai akhir 2023 terutama bulan Desember sebanyak 278 kasus, Januari 256, Februari 313, Maret 562 dan April 122 kasus," ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Dari temuan ribuan kasus yang ada, ia menyebut terdapat sejumlah kecamatan dengan sebaran tertinggi yaitu di wilayah Kabupaten Bogor bagian timur.
"Kecamatan Cileungsi 135 kasus, Kecamatan Jonggol 133 kasus, Kecamatan Gunungputri 81 kasus, dan Kecamatan Cibinong 79 kasus," ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya juga mencatat sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat terkena DBD ini, yang mana belasan korban itu berasa dari kecamatan yang berbeda-beda.
Seperti halnya di Kecamatan Caringin satu kasus, Cijeruk satu kasus, Parung satu kasus, Rancabungur satu kasus, Gunungsindur satu kasus.
Kemudian di Kecamatan Cibinong satu kasus, Sukaraja satu kasus, Jonggol satu kasus, Gunungputri dua kasus, Ciomas satu kasus, Cileungsi satu kasus dan Cigombong satu kasus.
"Semua kasus meninggal sudah menjalani perawat di rumah sakit," terangnya.
Lebih lanjut, Adang Mulyana mengatakan pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya di lokasi yang ditemukan kasus meninggal agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Mulai dari melakukan penyuluhan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Larvasida, dan fogging focus.
Adapun penyebab meningkatnya kasus DBD ini dipicu oleh faktor cuaca yang kadang hujan lalu kadang juga panas atau pancaroba.
"Menyebabkan perindukan atau tempat bertelur nyamuk atau genangan air sangat banyak dan akhirnya menetas secara bersamaan," pungkasnya
DBD
Dinkes
Kabupaten Bogor
demam berdarah dengue
Adang Mulyana
Cileungsi
Jonggol
Gunungputri
meninggal dunia
Nilai Perbup 56 Tak Efektif, Praktisi Hukum Usulkan Metode Ini untuk Atur Operasional Truk Tambang |
![]() |
---|
Cerita Pilu Orang Tua Gadis Korban Pencabulan Kakek-kakek di Ciampea Bogor, Begini Kondisi Psikisnya |
![]() |
---|
Jadi Korban Pencabulan 2 Kakek Bejad, Gadis di Bawah Umur di Ciampea Bogor Alami Gangguan Psikologi |
![]() |
---|
Curhat Ibu di Ciampea Bogor Pilu Anaknya Dicabuli Kakek-kakek, Pelaku Ungkap Alibi Aneh ke Polisi |
![]() |
---|
Cabuli Anak di Bawah Umur di Ciampea Bogor untuk Buktikan Kejantanan, Ini Tampang 2 Kakek Bejat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.