Terbongkar Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Istri Kedua Hilang? Ternyata Ini Faktanya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru kasus suami bunuh istri hingga jasad korban dicor di tembok rumah kian terbongkar.

Ternyata tersangka pembunuhan, Henky Talik (42) telah menikah sebanyak tiga kali.

Adapun korban yang dibunuh Henky Talik adalah istri ketiganya, Jumiati (35).

Diwartakan sebelumnya, Henky membunuh Jumiati pada bulan Agustus tahun 2017.

Tak cuma membunuh, Henky juga menimbun dan mengecor mayat istrinya di tembok rumahnya di Kelurahan Bonotoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Selang tujuh tahun kemudian atau pada April 2024, tabiat Henky pun ketahuan.

Belakangan muncul isu bahwa istri Henky yang lain juga senasib dengan Jumiati.

Kabar tersebut dihembuskan pengacara keluarga korban, Ahmad Zulfikar.

Dalam tayangan Youtube tv one news, Zulfikar membongkar sosok Henky yang kini telah jadi tersangka.

"Pelaku punya tiga istri, korban ini istri ketiga. Informasi yang kami dapatkan, sebelumnya ada dua istrinya yang juga berpisah. Hengky mengakui ada dua mantan istri, tidak bercerai tapi berpisah," ungkap Ahmad Zulfikar dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (19/4/2024).

Tak cuma itu, Zulfikar juga mengurai isu yang berhembus dari keluarga korban.

Diduga istri kedua Henky juga hilang misterius dan tak ada kabar hingga sekarang.

"Kami mendapatkan informasi pernah ada informasi dari keluarga istri kedua yang juga mencari, sama jawaban yang diberikan (pelaku ke keluarga istri kedua) 'istrinya lari bersama laki-laki lain'," pungkas Zulfikar.

Selain itu, terkait tabiat Henky yang membunuh istri, keluarga Jumiati mengaku sudah menaruh curiga sejak lama.

Tapi kecurigaan itu baru terbukti setelah anak pelaku sekaligus korban mengadu ke polisi.

"Kita curiga, saya pernah tanya pelaku 'mana adikku sebenarnya, enggak kau bunuh?'. Kata pelaku 'kenapa tega aku membunuh?'. Dia (pelaku) bilang 'pergi dengan laki-laki lain'," imbuh Kasmi, kakak kandung korban.

Fakta Sebenarnya

Isu soal istri lain Henky yang menghilang segera ditanggapi pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Makassar Kompol Devi Sujana mengungkap fakta soal isu soal Henky punya tiga istri.

Ternyata isu tersebut adalah fakta.

"Kita sudah melakukan pendalaman, bahwa betul pelaku sudah melakukan pernikahan sebanyak tiga kali. Dan korban yang meninggal dunia adalah istri ketiga," ujar Kompol Devi Sujana.

Namun diungkap Kompol Devi Sujana, istri pertama dan kedua tersangka tidak menghilang.

Polisi pun telah berhasil menghubungi istri pertama dan kedua Henky.

"Istri pertama dan kedua, kemarin kita melakukan pendalaman, alhamdulillah istri kesatu dan kedua beserta anaknya dalam keadaan sehat, masih bisa dihubungi, jadi isu itu (menghilang) tidak benar," imbuh Kompol Devi Sujana.

Perihal KDRT yang dilakukan tersangka, polisi sudah mendapatkan keterangan dari para tetangga.

"Untuk korban yang (meninggal), dari keterangan saksi tetangga, korban sering mendapat perlakuan kekerasan, jadi tetangga sering keributan ketika suami marah-marah dan memukul korban," ucap Kompol Devi Sujana.

Pengakuan Pelaku

Sementara itu, Henky sempat mengurai motifnya tega menghabisi nyawa sang istri.

Ternyata alasan Henky membunuh Jumiati karena cemburu buta.

"(Saya tega bunuh istri) gara-gara saya curiga (korban) ketemu mantan pacarnya, saya tanya dia (korban) tidak mengaku," ungkap Henky.

Lebih lanjut, Henky juga mengurai kronologi pembunuhan yang ia lakukan.

"Saya kubur pakai tangan, saya pukul dada dan perut (korban). Tahun 2018. Jenazahnya saya timbun pakai pasir, saya kasih semen di dalamnya, saya cor," akui Henky.

Aksi kejam yang dilakukan Henky rupanya telah diketahui sang anak.

Namun saat pembunuhan terjadi, anak Henky masih berusia 9 tahun.

Tujuh tahun menutupi kelakuan keji sang ayah, anak Henky dan Jumiati, F akhirnya membongkar pembunuhan tersebut ke penyidik kepolisian.

Pasca-cerita F diketahui penyidik, Polresta Makassar pun segera menangkap Henky.

Kini tulang belulang Jumiati telah dikuburkan dengan layak, sementara pelaku telah jadi tersangka dan mendekam di penjara.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News