5 Angkot Listrik di Kota Bogor Ternyata Sepi Penumpang, Kadishub Ungkap Penyebabnya

Lima unit angkot listrik di Kota Bogor yang sedang ujicoba operasional ternyata sepi penumpang.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Angkot listrik saat diujicobakan beberapa waktu lalu di Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lima unit angkot listrik di Kota Bogor yang sedang uji coba operasional ternyata sepi penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, satu angkot hanya mampu terisi oleh 20 penumpang saja dalam sehari.

“Sehari paling sekitar 75-100 penumpang. Itu dari lima unit. Ya kalau dirata-ratakan sehari hanya 20 orang lah satu angkotnya,” kata Marse kepada TribunnewsBogor.com di Lapangan Sempur, Sabtu (20/4/2024).

Satu unit angkot listrik ini sebetulnya ditargetkan bisa diisi oleh 60 penumpang.

“Target minimalnya itu 60 penumpang satu angkotnya,” tambahnya.

Adapun alasan sepi penumpang, kata Marse, di sistem pembayarannya.

Sistem pembayaran angkot listrik ini hanya bisa menggunakan sistem nontunai menggunakan katu Brizi saja.

“Ya baru Brizi saja. Kendalanya disitu. Tidak semua penumpang punya Brizi juga kan,” ujarnya.

Banyak calon penumpang yang tidak mempunyai Brizi akhirnya memilih tidak jadi untuk naik angkot listrik ini.

“Gajadi naik. Kita sudah informasikan pakai cashles dan menggunakan Brizi saja. Jadi yang gapunya Brizi itu mundur lagi penumpangnya,” ujarnya.

Kedepannya, pembayaran angkot listrik ini bisa menggunakan kartu apa saja selain Brizi.

Sehingga, sambung Marse, jika sudah seperti itu, penumpang pasti ramai.

“Bukan catatan minus juga. Tapi kalau sudah bisa semua selain Brizi, kami yakin ramai penumpang,” ujarnya.

Dishub serta Perumda Transportasi Pakuan (PTP) sebagai operasional akan terus berkoordinasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved