Viral di Medsos

Tak Tahan Punya Menantu Cerewet, Kakek 77 Tahun Terpaksa Tidur di Becak, Sosoknya Bikin Kasihan

Viral seorang kakek 77 tahun bernama Mbah Surani tinggal di becak pinggir jalan. Mbah Surani tak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi menantu

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Viral seorang kakek 77 tahun bernama Mbah Surani tinggal di becak pinggir jalan. Mbah Surani tak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi menantunya yang durhaka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Malang nian nasib seorang kakek berusia 77 tahun bernama Mbah Surani.

Di usianya yang sudah senja, Mbah Surani terpaksa tidur dan tinggal di becak.

Usut punya usut, Mbah Surani memilih tinggal di jalanan karena takut bertemu menantunya yang cerewet.

Berlokasi di dekat Tugu Muda Semarang, Jawa Tengah, Mbah Surani sehari-hari menetap di becak yang ia parkir di pinggir jalan.

Kepiluan yang dirasakan Mbah Surani baru terkuak setelah diviralkan Heri Prasetyo selaku pegawai Dinas Perhubungan PIP Semarang.

Melalui unggahan di akun TikTok @mashericahwelerireal, Heri membagikan momen saat tak sengaja bertemu Mbah Surani.

Berbincang singkat, Heri terkejut saat mengetahui asal usul Mbah Surani yang ternyata dekat dengan tempat tinggalnya.

Mbah Surani mengaku dirinya berasal dari wilayah Sukorejo, wilayah Sapen.

"Di Semarang tinggal di mana? tidur di becak ini sudah berapa tahun?" tanya Heri.

"Sudah lama," jawab Mbah Surani.

Disinggung kenapa tak pulang ke rumah, Mbah Surani bercerita singkat.

Bahwa ia takut pulang ke rumah karena cemas dimarahi sang menantu.

Diakui Mbah Surani, ia tidak betah tinggal di rumah karena sering dimarahi menantu.

"Kalau saya pulang ke rumah, menantu saya begini (cerewet)," akui Mbah Surani.

Saking tak beraninya pulang ke rumah, Mbah Surani bercerita bahwa sang anak saja tidak berani dengan istrinya.

Daripada terus menerus ribut, Mbah Surani pilih mengalah dan rela tinggal di becak kumuh yang ia miliki.

"Anak saya sudah memisahkan, tapi menantu saya mengomel terus, saya enggak betah," pungkas Mbah Surani.

Alhasil, Mbah Surani pun sehari-hari hidup di becak yang terparkir di pinggir jalan.

Ketika siang hari, Mbah Surani membersihkan becaknya guna mencari nafkah.

Dan ketika malam, becak tersebut beralih fungsi menjadi tempat tidur.

Di dalam becak tersebut ada selimut lusuh yang dipakai Mbah Surani untuk menghangatkan tubuhnya yang dingin.

Melihat kondisi Mbah Surani yang memprihatinkan, Heri pun menahan tangis.

"Kita melihat kondisinya sangat memprihatinkan. Kasihan sudah tua, tapi apa boleh buat, semua demi mencari nafkah, siapa yang mau seperti ini," kata Heri.

Kepada netizen, Heri pun memuat pengumuman khusus.

Yakni agar keluarga Mbah Surani bisa membawa pulang lagi kakek tua renta itu ke rumah.

Atau jika keluarga tak berkenan, Heri meminta agar netizen yang lewat di jalanan Tugu Muda Semarang, untuk memberikan bantuan kepada Mbah Surani.

"Barang kali ada saudara dan tetangganya yang melihat Video ini bisa di bantu sampaikan ke anak-anaknya atau keluarga dan jika berkenan pas lewat dari tugu mudah arah ke jakarta monggo bisa berbagi sedikit rejeki beliau kalau malam tidur di di becak lokasi tepatnya di sebelah toko sepatu bata sebelum swalayan ADA bulu," tulis Heri.

Viral seorang kakek 77 tahun bernama Mbah Surani tinggal di becak pinggir jalan. Mbah Surani tak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi menantunya yang durhaka
Viral seorang kakek 77 tahun bernama Mbah Surani tinggal di becak pinggir jalan. Mbah Surani tak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi menantunya yang durhaka (kolase Instagram)

Ogah Dibawa ke Panti

Nasib miris yang dialami Mbah Surani tampaknya membuat Heri terkenang.

Dalam kunjungan pertamanya, Heri memberikan makanan, minuman, serta uang untuk Mbah Surani.

Lalu di pertemuan keduanya, mata Heri kembali berkaca-kaca saat melihat kondisi Mbah Surani.

Masih tinggal di becak, Mbah Surani terlihat kumal dan kotor.

Sambil meringkuk kedinginan, Mbah Surani tak beranjak dari becaknya padahal malam itu sedang turun hujan deras.

"Begini kondisinya, hujan, beliau tidur di becak," kata Heri.

Mengetahui hal tersebut, Heri pun mengajak Mbah Surani pun pindah tempat tidur dan tinggal di panti.

Namun sayang, tawaran Heri itu ditolak mentah-mentah oleh Mbah Surani.

"Hujan, simbah tidur di becak, kami tawarkan pulang atau tinggal di panti tidak mau," ujar Heri.

Atas nasib malang yang menimpa Mbah Surani, banyak netizen memberikan simpati.

Kasihan dan miris, netizen pun penasaran dengan sosok menantu yang membuat Mbah Surani takut pulang ke rumah.

"Anaknya Mbah Surani gak bisa mendidik istrinya,jadi orang tua diterlantarkan seperti ini,anak durhaka yang melantarkan orang tua,"

"Mantu kurang ajar karma berlaku ya,"

"Mantu nya durhaka kelak nti karma pasti ada buat menantu durhaka itu,'

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved