Balasan dr Gia Usai Dibully Sesama Dokter Gara-gara Cerita Rahim Copot, Dibela Senior: Memang Aneh

dr Gia Pratama memberikan balasan telak ke rekan sejawat yang membully karena cerita rahim copot.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram dan Youtube Raditya Dika
KASUS RAHIM COPOT - dr Gia Pratama memberikan balasan telak ke rekan sejawat yang membully karena cerita rahim copot. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- dr Gia Pratama memberikan balasan telak ke rekan sejawat yang membully karena cerita rahim copot.

Tak balas membully, dr Gia malah memilih membaca Istighfar sebanyak 100 kali.

Bukan itu saja, dr Gia juga meminta kepada netizen untuk tidak memberikan komentar buruk pada pembully itu.

Awalnya, dr Gia bercerita soal pengalamannya menangani pasien selama bertugas di IGD.

Ia kemudian bercerita soal pengalamannya menemukan kasus rahim copot.

Peristiwa itu terjadi di Garut, Jawa Barat pada tahun 2010 lalu.

"Aku lagi jaga IGD tiba-tiba jam 03.00 WIB tiba-tiba ada yang ngetok-ngetok pakai Bahasa Sunda 'Dok punten bade konsul', 'iya pak aya naon', 'dok ari ieu naon'," kata dr Gia mencontohkan percakapannya saat itu.

Rupanya menurut dr Gia, bapak-bapak itu membawa kantong plastik berisi rahim.

"Tunjukkin ke aku kantong kresek warna hitam, isinya tahu gak apa bang? Aku ambil, 'MaasyaaAllah ini mah rahim, ini yang punyanya mana?'. 'Di mobil dok'. 'Atuh bawa ke sini'," jelasnya lagi sambil tertawa.

Setelah diminta dibawa ke IGD, menurut dr Gia, pemilik rahim saat itu kondisinya sudah pucat seperti tembok.

Bahkan tekanan darahnya juga sangat rendah.

"Ini 70/0, aku pasang infusan," jelasnya.

dr Gia juga menceritakan kalau insiden itu terjadi karena sang ibu melahirkan di dukun beranak.

"Bayi lahir selamat, tinggal plasentanya. Plasenta itu kan nempel sama rahim Bang. Harusnya sabar aja, itu kayak 15 menit nanti copot," jelasnya.

Namun menurut dr Gia, sang dukun beranak saat itu tak sabar dan akhirnya menarik plasenta tersebut hingga akhirnya copot.

Baca juga: Gejala Wanita Menderia Kanker Sarkoma Rahim, Benarkah Diawali dari Keputihan? Ini Kata dr Boyke

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved