Akar Masalah Warga Tolak Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor, Diancam Santri, Dibela Abu Janda

Duduk Perkara Polemik Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor, Santri Beri Ancaman, Dibela Abu Janda

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Wikipedia
Duduk Perkara Warga Tolak Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor, Santri Emosi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor menimbulkan kemarahan santri.

Santri bahkan mengancam melakukan tindakan pembongkaran patung Dewi Kencana di Puncak Bogor.

Patung Dewi Kencana berdiri di kawasan wisata Pakis Hills, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Informasinya Patung Dewi Kencana berukuran sekitar 12 meter.

Patung yang disebut sebagai Ratu Kerajaan Majapahit itu dibuat menggunakan bambu.

"Ada ancama dari sebagian santri menginginkan patung ini dibongkar," kata Kepala Desa Tugu Selatan Eko Windiana.

Eko menegaskan pihak desa hingga ulama menolak keras keberadaan Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor.

"Kami bersama Ulama Puncak Bogor dan warga Tugu Selatan menolak patung ini," tegas Eko.

Patung Raksasa Dewi Kencana di Pakis Hills Puncak Bogor yang Tua Polemik, Jumat (19/4/2024).
Patung Raksasa Dewi Kencana di Pakis Hills Puncak Bogor yang Tua Polemik, Jumat (19/4/2024). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Demi mencegah konflk yang tak diinginkan atas penolakan tersebut, Eko Windiana mengaku sudah berkirim surat pada pihak Pakis Hills.

"Kami ingin mencegah konflik," kata Eko.

Camat Cisarua Heri Risnandar menerangkan warga Puncak Bogor menolak Patung Dewi Kencana karena tidak sesuai dengan kearifan lokal.

Kata Heri masyarakat Sunda atau Puncak Bogor merupakan bagian dari sejarah Kerajaan Pajajaran.

Sedangkan Dewi Kencana merupakan Ratu Kerajaan Majapahit.

Sebatas informasi bahwa Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran memiliki sejarah hitam.

Dua kerajaan ini pernah berperang yang dikenal sebagai Perang Bubat.

"Jadi masalah soal patung ini yang mungkin bisa jadi enggak sejalan dengan kearifan lokal, kita tahu Bogor merupakan bagian dari Jawa Barat dengan sejarah Pajajarannya. Sedangkan Dewi Kencana merupakan petinggi dari Kerajaan Majapahit," kata Heri Risnandar.

Humas Pakis Hills Jatnika menekankan bahwa Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor sama sekali tak berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.

"Tidak ada hubungan dengan Majapahit," katanya.

Dalam bentukannya, Patung Dewi Kencana dalam posisi tangan kirinya memegang pucuk daun teh.

Menurutnya hal tersebut melambangkan dukungan terhadap potensi wisata di Puncak Bogor.

"Sebagai pengusaha lokal, seharusnya orang lokal bangga jadi pengusaha di Puncak," katanya.

Aktivis kemanusiaan Permadi Arya atau karib disapa Abu Janda justru mendukung pihak Pakis Hills.

Abu Janda menyinggung soal dugaan prostitusi di wilayah Puncak Bogor.

"patung = haram, prostitusi berkedok kawin kontrak untuk tamu arab = harum

sama patung aja takut gimana mau lawan tank merkava israel?," tulis Abu Janda di akun Instagramnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved