Soroti Polemik Patung Dewi Kencana Pakis Hills Puncak Bogor, DPRD: Buka Kafe atau Jualan Patung ?
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, yang juga merupakan Putra Daerah Puncak Bogor, turut memberikan sorotan terhadap berdirinya Patung Dewi Kencana
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Naufal Fauzy
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi, yang juga merupakan putra daerah Puncak Bogor, turut memberikan sorotan terhadap berdirinya Patung Dewi Kencana yang menjadi polemik di kawasan wisata Pakis Hills.
Menurutnya, pengelola Pakis Hills seharusnya memperhatikan keinginan para ulama Puncak Bogor, khususnya dari Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Soal patung yang berada di Pakis Hills, yang notabene terletak di kampung saya, Tugu Selatan, saya pikir pengelola perlu mempertimbangkan saran dari para ulama. Bagi saya, apakah patung itu dianggap sebagai unsur seni budaya atau ikon Puncak, yang terpenting adalah mendengarkan pendapat ulama-ulama setempat. Menurut hemat saya, apapun alasannya, jika ulama-ulama tidak mengizinkan, maka patung tersebut perlu dipertimbangkan ulang," kata Wawan Hikal Kurdi, Jumat (26/4/2024).
Dia juga menyarankan agar kawasan wisata Pakis Hills memilih antara berjualan patung atau membuka kafe.
“Pakis Hills dapat memilih antara menjual menu restoran (kafe) atau menjual patung. Jika ingin membuka kafe, maka patung perlu dipertimbangkan untuk dihapus, begitu pula sebaliknya. Jadi, pilihan ada pada pengelola," tambahnya.
Sementara itu, Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Polsek, Koramil, Satpol PP, dan beberapa tokoh ulama setempat akan segera mengunjungi lokasi Pakis Hills.
“Kami akan melakukan kunjungan ke Pakis Hills pada hari Sabtu, 27 April, untuk melakukan survei. Terkait aspek perizinan, saya sudah mengonfirmasi, namun rencana masih dalam proses revisi. Kami akan melihat kondisinya secara langsung saat kunjungan besok,” pungkasnya.
Patung Dewi Kencana
Puncak Bogor
polemik
Pakis Hills
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor
Wawan Hikal Kurdi
Camat Cisarua
Heri Risnandar
Kecamatan Cisarua
Kabupaten Bogor
Berawal dari Kebutuhan Jadi Ladang Usaha, Warga Jonggol Bogor Jualan Air Manfaatkan Kekeringan |
![]() |
---|
Sawah Mengering Akibat Kemarau, Petani di Jonggol Bogor Alih Profesi Jadi Penggembala Domba |
![]() |
---|
Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Kunjungi Kantor Imigrasi, Tekankan Peningkatan Layanan Paspor |
![]() |
---|
Alami Kekeringan di Musim Kemarau, Warga Jonggol Bogor Manfaatkan Air Sungai Untuk Mandi dan Mencuci |
![]() |
---|
Dilanda Kekeringan, Air Jadi Barang Mahal Bagi Warga Jonggol Bogor Karena Harus Beli untuk Kebutuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.