Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mengungkap Misteri Kematian Polisi Manado di Mobil Majikan, Bu Bos Teriak, Kasusnya Ditutup

AKBP Bintoro mengatakan, penyelidikan kasus Brigadir RAT ini dinyatakan selesai dan dihentikan.

|
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Brigadir RAT, seorang polisi Manado tewas mengenaskan di dalam mobil majikannya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Motif tewasnya polisi Manado di dalam mobil Toyota Alphard hingga kini masih menjadi misteri.

Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT diketahui tewas mengenaskan dengan luka tembak dibagian kepala.

Korban ditemukan dalam kondisi luka parah sudah tak bernyawa di dalam mobil Toyota Alphard berpelat nomor DPR RI 23-VIII di parkiran rumah majikannya sendiri yang berlokasi di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 1/RW 2, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024) sore.

Namun, misteri motif kematian Brigadir RAT hingga kini masih menimpan teka-teki yang belum terpecahkan.

Meski motif kematian Brigadir RAT belum terungkap, namun Polres Metro Jakarta Selatan sudah menyatakan kasus tersebut kini telah ditutup.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, penyelidikan kasus Brigadir RAT ini dinyatakan selesai dan dihentikan.

Hal itu didasari bukti-bukti hasil kolaborasi dengan kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun siber.

"Kami simpulkan kejadian ini resmi bunuh diri sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai. Menganalisa, terhadap barang bukti berupa DVR yang berisi rekaman video CCTV yang ada di TKP, dengan hasil pada saat kejadian tidak ada orang lain yang berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata AKBP Bintoro.

Menurut AKBP Bintoro, di dalam mobil Toyota Alphard tersebut hanya ada korban yang merupakan anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara.

Ia meyebut, Brigadir RAT tewas setelah menembakkan senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter ke kepalanya sendiri.

"Masih kami dalami untuk motif yang bersangkutan bunuh diri ini apa," ujar AKBP Bintoro.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diperlihatkan AKBP Bintoro, sebelum ditemukan tewas, Brigadir RAT sempat menurunkan penumpang yakni anak kecil dan wanita.

Penampakan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir RAT sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke arah kepala di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Penampakan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir RAT sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke arah kepala di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). (Dokumentasi CCTV)

"Ada 13 momen (adegan) penting yang kami analisa. Yang pertama adalah pukul 16.20 WIB, mobil Toyota Alphard Nomor 23 VIII di depan pagar melakukan klakson sekali. Kemudian momen yang kedua pria berbaju merah kalau di digital forensik itu kami menamakan PA 1, membuka pagar. Kemudian (jam) 16.21 WIB, mobil melintas masuk area lima," ujar Anggota Labkrim Polri, Ipda Saji.

Kemudian, pada adegan keempat, mobil tersebut melintas di depan TKP dan adegan kelima mobil pun berhenti.

Dalam adegan keenam, anak kecil memakai baju biru dongker dan celana pendek pertama kali turun dari mobil itu.

"Lalu pria berbaju hijau army kami sebutnya pria 2, pria anak turun dari tengah kiri. Kemudian perempuan mengenakan dress turun dari tengah kanan. Kemudian perempuan berbaju putih celana hijau turun. Lalu perempuan berbaju putih celana hijau turun dari tengah kiri. Di momen yang ketujuh ada indikator mobil Alphard menyala kemudian mundur," ujar Ipda Saji.

Pada adegan ke delapan, mobil berhenti mundur dan lampu indikator menyala setop.

Kemudian adegan kesembilan, mobil mundur kembali jalan belok ke kanan serta kaca mobil kanan tertutup.

"Momen ke-10, mobil berhenti mundur dan belok kanan, lampu indikator setop menyala. Jadi ada dua kali berhenti, kemudian terjadi suara letusan atau letupan," ujarnya.

Teriak Bu Bos 

Ada dua wanita, seorang bocah laki-laki dan bayi, serta pria dewasa yang sempat berada di dalam mobil yang disopiri Brigadir RAT.

Setelah semua penumpang itu keluar dari mobilnya, Brigadir RAT pun melajukan mobil tersebut beberapa menit lalu ia ditemukan tewas.

Dalam rekaman CCTV yang diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro terlihat momen sebelum Brigadir RAT diduga bunuh diri menggunakan pistol yang ia bawa.

Mulanya sekira pukul 16.21 lewat 35 detik terekam CCTV Brigadir RAT menurunkan semua penumpang di depan rumah bosnya di kawasan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan.

"Terlihat ada bunyi letusan kan, langsung ada orang yang datang melihat, ini saksi. Setelah dia lihat dia merasa ketakutan dan takut," kata AKBP Bintoro.

Isi Tas Brigadir RAT saat Ditemukan Tewas dalam Alphard, Ada Tisu Magic hingga Surat Senjata
Isi Tas Brigadir RAT saat Ditemukan Tewas dalam Alphard, Ada Tisu Magic hingga Surat Senjata (Ist)

Dalam rekaman CCTV tampak ada dua pria dewasa yang langsung panik melihat kondisi di dalam mobil Alphard yang dikemudikan Brigadir RAT.

Pun dengan wanita yang tadi keluar dari mobil Brigadir RAT.

Wanita yang diduga pemilik rumah alias bos Brigadir RAT itu langsung histeris saat tahu ada jasad di dalam mobilnya.

"Bawa rumah sakit cepat, ada masalah apa sih Ridhal ini," teriak Bu Bos terdengar dalam CCTV.

Perihal kondisi di dalam mobil, tim Puslabfor Polres Metro Jakarta Selatan mengurai fakta baru.

Bahwa arah tembakan berasal dari dalam mobil, artinya Brigadir RAT diduga tewas karena bunuh diri.

"Arah tembakan itu dari dalam mobil bukan dari luar mobil dan tidak ada satupun jendela atau kaca mobil yang pecah karena tembakan. Jadi tembakan ini berasal dari dalam mobil," ujar tim Puslabfor Irfan.

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved