Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Teka-teki Kematian Janggal Bocah di Sukabumi Terkuak, Ada Temuan Mengejutkan Usai Makam Dibongkar

Teka-teki kematian bocah usia 7 tahun berinisial MA yang mayatnya ditemukan di terasering kebun, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi terkuak

Editor: Naufal Fauzy
Tribunnews.com/Ilustrasi
Ilustrasi Mayat -- Teka-teki kematian bocah usia 7 tahun berinisial MA yang mayatnya ditemukan di terasering kebun, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mulai terkuak. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teka-teki kematian bocah usia 7 tahun berinisial MA yang mayatnya ditemukan di terasering kebun, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mulai terkuak.

Korban ini sebelumnya sempat diyakini keluarga tewas karena penyakit dan menganggapnya musibah sehingga langsung dimakamkan tanpa penyelidikan Polisi.

Namun setelah adanya kecurigaan dan makam korban kembali dibongkar untuk dilakukan ekshumasi oleh tim forensik dan Dokkes Polda Jabar, hal mengejutkan ditemukan.

Polisi menemukan sejumlah petunjuk di tubuh korban yang ternyata korban diduga kuat dibunuh oleh seseorang.

Dikutip dari Tribun Jabar, Dokter Forensik Rumah Saki Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia, mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim forensik, pihaknya mendapat temuan yang dicurigai sebagai tanda kekerasan, sehingga diambil sampelnya.

"Kami periksakan ke laboratorium sampelnya tadi yang dicurigai, ternyata memang ada tanda kekerazan di daerah leher dan juga di daerah lubang pelepas. Pasti yang di leher itu memang ada tanda kekerasan," ujar Nurul Aida Fathia, Rabu (1/5/2024).

Untuk penyebab kematian korban, tim forensik menyimpulkan akibat luka di bagian otot lehernya.

Luka itu cukup untuk menimbulkan kematian karena bisa menghalangi jalan nafas.

"Kalau menghalangi jalan nafas, berarti kematiannya mengarah ke kekurangan oksigen atau mati lemas," jelas Aida.

Sempat dilaporkan hilang

Peristiwa hilangnya MA tersebut terjadi Sabtu (16/3/2024) lalu.

Kapolsek Kadudampit Iptu Awan Kurniawan, mengatakan, sebelum korban dinyatakan hilang oleh keluarganya, dia sempat pamit ke neneknya untuk bermain bersama teman-temannya.

Namun setelah Sabtu sore, MA tak juga pulang ke rumah.

Dia pun dinyatakan hilang dan langsung dicari pihak keluarga, dibantu warga sekitar.

Pencarian dilakukan hingga Minggu (17/3/2024) pukul 02.00 WIB, korban tetap tidak ditemukan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved