Akting Arif di Depan Keluarga Mayat Dalam Koper, Curi Kesempatan Pegang Pundak Anak Korban

Pembunuh mayat wanita dalam koper ternyata sempat akting di depan keluarga korban.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Pembunuh mayat wanita dalam koper ternyata sempat akting di depan keluarga korban. 

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh akhirnya emosi, dan secara spontan membenturkan kepala korban ke tembok.

"Selanjutnya setelah jatuh, korban dicekik dan disekap mulutnya kurang lebih 10 menit sampai lemas, kemungkinan sudah meninggal dunia." kata Kombes Wira Satya Triputra lagi.

Anak korban, Allya Dian Permata tak percaya dengan pernyataan pelaku.

Menurut Allya, ibunya tidak mungkin melakukan apa yang dikatakan oleh Arif.

Sebab selama ini, Rini selalu terbuka kepada kedua anaknya.

Apalagi Allya juga mengatakan kalau pelaku adalah sosok yang manipulatif.

Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan.
Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan. (Kolase Ist)

Saat bertemu dengan pelaku untuk mencari keberadaan Rini, pelaku berakting sangat tenang.

Bukan itu saja, Arif bahkan sempata mencuri kesempatan dengan memegang pundak Allya.

"Pelaku menepuk pundak saya sambil bilang 'tenang yah'," kata Allya.

Tak hanya itu, pelaku bahkan meyakinkan Allya bahwa pelakunya adalah mantan suami korban.

Allya pun sempat mempercayai pelaku karena tidak ada gelagat mencurigakan sama sekali.

"Pelaku ini mendesak saya untuk saya curiga kepada papah saya," kata dia.

Untuk itu, Allya meminta penyidik untuk meninjau kembali pengakuah pelaku.

"Kurang puas dia udah bunuh ibu saya sekarang fitnah ibu saya ?," ujar Allya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved