Permintaan Terakhir Wanita dalam Koper, Dibunuh karena Tolak Syarat Nikah : Ngapain Ngurusin Gini

Perbincangan itu berlangsung setelah Arif dan Rini melakukan hubungan intim sebanyak dua kali di kamar hotel kawasan Bandung

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Ist
Ucapan Korban Kasus Mayat dalam Koper di Cikarang 

Hari itu, Rini membawa uang perusahaan Rp 43 juta yang seharusnya disetorkan ke bank.

"Tersangka menjawab, 'kamu pinjam uang setoran ini nanti kita nikah'. Korban menolak," katanya.

"Tersangka bertanya, 'mau dinikahi atau tidak ?'," tambahnya.

Korban berkukuh tak mau dinikahi bila menggunakan uang perusahaan.

"Korban menyatakan, tapi takut kalau pakai uang perusahaan," katanya.

Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan.
Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan. (Kolase Ist)

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang menjabat sebagai Auditor mengatakan akan tanggung jawab bila ketahuan.

"Tersangka menjawab, 'saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini'. Karena posisinya sebagai Auditor barangkali bisa membuat laporan yang bisa dikondisikan," kata Kombes Wira Satya Triputra.

Dari sinilah korban lantas mencaci Arif menggunakan kata kasar.

"Korban menjawab, 'ngapain ngurusin yang kayak gini, saya gak ikut-ikut, saya mau setor uang, ngapain Auditor kayak kamu. Brengsek'," katanya.

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh kemudian emosi langsung membenturkan kepala Rini ke tembok hingga pingsan.

Tak puas sampai di situ saja, Arif membekap mulut Rini dan mencekiknya.

"Perkataan itu yang mungkin menyulut emosi daripada tersangka yang selanjutnya tersangka melakukan membenturkan kepala korban sehingga korban pingsan dan dibekap mulutnya kemudian dicekik kurang lebih 10 menit," katanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved