Rayuan Auditor Sebelum Bunuh Mayat Dalam Koper, Minta Korban Pinjam Uang Kantor, Janji Akan Nikahi

Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Pelaku pembunuhan mayat dalam koper ternyata sempat merayu korban untuk meminjam uang perusahaan. 

Sebab, keduanya sudah dua kali berhubungan yakni Desember dan April.

"Korban mnanyakan status hubungan mereka, 'kita mau bagaimana?'," kata Wira Satya menirukan ucapan korban.

Namun saat itu pelaku mengaku kalau hubungannya dengan Rini hanya untuk senang-senang saja.

"Ini kan cuma seneng-senang aja, kita sama-sama mau," kata tersangka Arif menurut Kombes Wira.

Dari percakapan itu, korban intinya meminta tersangka untuk bertanggung jawab sudah menidurinya.

Rini Mariany lantas meminta tersangka untuk menikahinya.

Saat itulah tersangka merayu Rini agar meminjam uang perusahaan yang ada di dalam tasnya.

"Tersangka jawab 'kamu pinjem uang setorang ini nanti kita nikah'," kata Kombes Wira Satya lagi menirukan ucapan Arif.

Terkuak cinta terlarang antara pelaku dan korban pembunuhan kasus mayat dalam koper. Pelaku kesal saat mendengar korban minta dinikahi usai berhubungan badan di hotel, Bandung pada 24 April 2024.
Terkuak cinta terlarang antara pelaku dan korban pembunuhan kasus mayat dalam koper. Pelaku kesal saat mendengar korban minta dinikahi usai berhubungan badan di hotel, Bandung pada 24 April 2024. (kolase Instagram)

Mendengar itu, korban pun tidak tergiur dengan rayuan tersangka dan dengan tegas menolaknya.

"Kemudian tersangka bertanya 'mau dinikahin atau tidak?'," kata Wira lagi.

Rini Mariany pun tetap menolak menuruti keinginan tersangka dan mengaku takut kalau harus memakai uang perusahaan.

Saat itu tersangka kembali meyakini kalau ia akan tanggung jawab.

"Tersangka menjawab 'saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini'," kata dia lagi.

"Karena mungkin tugasnya jadi auditor barangkali bisa membuat laporan bisa dikondisikan," tambah Wira.

Rini Mariany pun tetap tidak tergiur dengan rayuan tersangka.

Ia justru naik pitam hingga akhirnya berkata kasar kepada tersangka.

"Korban jawab 'ngapain ngurusin yang kayak gini, saya gak ikut-ikut, saya mau setor uang, ngapain auditor kayak kamu, brengsek'," jelas Wira lagi.

Menurut Wira, kata-kata itu yang mungkin menyulut emosi tersangka, hingga korban akhirnya dibenturkan dan dicekik.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved