Menantunya yang Tewas di Bali Dituding Sebagai PSK, Ayah Mertua Wanita Dalam Koper: Saya Ngelak

Berdasarkan informasi dihimpun, RA tewas saat menjajakan diri sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK).

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Suasana kediaman RA (23) wanita asal Parung Panjang yang tewas mengenaskan di Bali, Sabtu (4/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG PANJANG - Keluarga korban mayat wanita dalam koper di Bogor tak terima jika korban RA disebut sebagai PSK alias Pekerja Seks Komersial.

Dodi (53) ayah mertua korban mayat dalam koper membantah jika menantunya disebut sebagai PSK.

Menurut Dodi, korban RA ini berada di Bali belum lama lantaran terhitung baru sehari.

"Mungkin itu (PSK) jujur saya bisa ngelak. Karena apa? Di Bali kan belum lama. Dia ke Balinnya aja spontan ngedadak lah. Karena awalnya kan bilang cuman ke adiknya cuman kerja aja," kata Dodi kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/5/2024).

Sebelum mendapatkan pekerjaan di Bali, RA berniat untuk menemui adik iparnya.

"Karena kan disini berangkat Rabu terus Jumat mau ke adiknya entah siang atau sore lah," ujarnya.

Muhamad Sukardi (24) suami dari RA pun tidak mengetahui pekerjaan apa yang dilakoni oleh istrinya itu di Bali.

Ia hanya mengetahui, istrinya ditawari pekerjaan oleh dua rekannya yang sudah berada di Bali.

"Chatan di FB itu dihapus. Yang saya lihat sih sempet nawarin pekerjaan. Kata temennya yang dua ini mau pekerjaan ga katanya di Bali. Tapi, gatau sebagai apanya," tambahnya.

Dua orang rekannya ini berasal dari Jagabaya, Parung Panjang serta Kota Bandung.

"Kalau teman yang Jagabaya itu teman mainnya. Emang kenal dia (RA) juga. Tapi yang di Bandung itu saya gatau," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved