Sosok Wanita yang Tewas dalam Koper di Bali, Ternyata Warga Parung Panjang, Suami Beri Kesaksian

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG PANJANG - Seorang wanita menjadi korban pembunuhan di sebuah rumah kos di Jalan Bhineka Jati Jaya, Kuta, Bali pada Jumat, (3/5/2024).

Korban yang diketahui berinisial RA (23) itu merupakan warga Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Jasad RA dimasukkan ke dalam koper oleh pelaku yang bernama Amrin AL Rasyid Pane (20).

TribunnewsBogor.com pun melakukan penelusuran kediaman RA ini, Sabtu (4/5/2024).

Hasil penelusuran TribunnewsBogor.com, RA tinggal satu kampung dekat Stasiun Kereta Api Parung Panjang. Jarak rumah dengan Stasiun ini pun hanya sekitar 800 meter.

Saat menuju rumahnya, harus melewati gang kecil serta parkir kendaraan Stasiun Parung Panjang.

“Jadi, untuk kejadian itu (Bali) benar korban orang sini dan tinggal di RT saya,” kata Ketua RT setempat, Amsor kepada TribunnewsBogor.com.

Saat ditelusuri lebih dalam, ternyata rumah hijau ini merupakan rumah Muhamad Sukardi (24) suami dari RA.

RA tinggal disini sejak tiga tahun lalu atau awal pernikahannya bersama Sukardi.

Tiga tahun berjalan, RA dan Sukardi memiliki satu anak laki-laki yang kini usianya 2 tahun 6 bulan.

Saat dijumpai, anak laki-laki RA ini terlihat ceria. Ia terlihat mondar-mandir bersama saudaranya yang lain.

“Sehari-harinya memang tinggal disini sama saya dan anak saya. Kalau dia aslinya dari wilayah Tangerang kan,” kata suami RA, Sukardi kepada TribunnewsBogor.com.

Sukardi pun belum bisa berbicara banyak. Ia masih terlihat lemas pasca kejadian ini.

Bahkan ia, sempat tak menyangka kejadian ini menimpa istrinya.

“Ga nyangka banget kejadian kaya gini kan,” ujarnya.

Sukardi dan keluarganya menunggu jasad dari istrinya ini. Rencananya, RA akan dimakamkan dekat rumahnya ini.

“Jadi sudah dipasrahkan sama keluarganya. Setibanya disini, mau dimakamkan disini,” tambahnya.

Sementara itu, menantu dari RA atau ayah kandung dari Sukardi, Dodi (53) mengatakan, saat ini ia pasrah dan iklhas atas kejadian ini.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk proses hukum selanjutnya.

“Intinya kalau saya pasrah dan ikhlas saja. Untuk masalah hukum, saya serahkan kepada yang berwajib saja. Yang jelas hukum sesuai dengan apa yang diperbuat oleh pelaku kepada istri anak saya,” kata Dodi kepada TribunnewsBogor.com.

Keluarga sudah menyiapkan tahlilan untuk mendoakan RA.

“Tahlilan sudah mulai. Berarti malam ini malam kedua tahlilan,” tandasnya.