Viral di Medsos

Kisah Pilu Gibran di Bojonggede Bogor, Lapar Malah Disuruh Makan Garam, Diduga Kerap Disiksa Ibunya

Gibran, bocah kelaparan tapi malah dibentak ibu kandung bercerita pahitnya kehidupan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Kolase - Gibran, bocah di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor disuruh makan garam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gibran, bocah kelaparan tapi malah dibentak ibu kandung bercerita pahitnya kehidupan.

Bocah yang tinggal di Kampung Panjang RT 03/06 Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itu mengaku kerap dimarahi ibu kandung.

Kisah pilu Gibran lapar dan malah dibentak ibu kandung dibagikan akun media sosial TikTok @ahmadsaugi31.

Dalam video yang beredar, nampak Gibran diajak untuk jalan-jalan oleh TikTokers.

Masih mengenakan baju yang sama ketika dimarahi ibu kandung, Gibran mengajak dua adiknya ketika bertemu TikTokers.

TikTokers itu mendatangi rumah Gibran. Betapa terkejutnya, saat dihampiri, rupanya Gibran dan dua adiknya tak ada yang mendampingi di rumah.

Tanpa banyak bicara, Tiktokers itu mengajak Gibran dan dua adiknya pergi ke tempat makan.

Sesampainya di restoran cepat saji, Tiktokers bertanya alasan Gibran tak mengganti bajunya.

"Gak ada baju lagi," ucap Gibran dilihat TribunnewsBogor.com dari TikTok Ahmad Saugi, Senin (6/5/2024).

"Ada celana doang, bajunya tidak ada," tambahnya.

Baca juga: Gibran Menangis Kelaparan, Ibu Kandung di Bojonggede Bogor Malah Membentak dan Tega Ucapkan Ini

Kemudian Tiktokers itu kembali bertanya alasan Gibran kerap menangis.

"Diomelin mama, karena tidak boleh makan," paparnya

"Ibu kerja di kafe, terus kalau makan, aku disuruh makan garam," sambungnya.

"Kalau ayah sudah pulang, baru makan," jelasnya.

Tiktokers semakin menahan tangis ketika mengetahui Gibran rupanya diduga sering mendapat siksaan dari ibu kandung.

"Pipi aku dicakar. Dicakar mama," ungkap Gibran.

Kolase - Bocah bernama Gibran di Bojonggede Kabupaten Bogor menjerit kelaparan.
Kolase - Bocah bernama Gibran di Bojonggede Kabupaten Bogor menjerit kelaparan. (Kolase Tribun Bogor)

Kelaparan

Sebelumnya, kisah Gibran kelaparan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang anak kecil yang memakai baju kuning.

Gibran nampak menangis histeris di depan rumahnya.

Terdengar, Gibran meminta makan kepada ibunya yang berada di dalam rumah.

"Mau makan," ucap Gibran sambil menangis, dilihat TribunnewsBogor.com, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Viral Gibran Rakabuming Lehernya Ditarik Warga, Sosok Pria Berpeci Terkuak, Ini Pengakuannya

Lalu, tangisan Gibran itu dibalas dengan bentakan dari sang ibu.

"Mau makan, aku udah laper Mah," kata Gibran lagi.

Kemudian, sang ibu terdengar kembali membentak Gibran.

Ibu itu nampak kesal karena tidak punya uang untuk memberi makan sang anak.

"Makan sendiri kagak punya duit!" katanya.

Mendengar bentakan sang ibu, Gibran kembali histeris.

Ia pun berteriak "mau makan" berkali-kali.

Baca juga: Kembaran Putra Jokowi Terciduk Asyik Makan di Pinggir Jalan, Ini Sosok Gibran Kw yang Bikin Pangling

Viral dan direspon

Sementara itu, video viral yang menampilkan Gibran kelaparan diketahui direkam oleh seorang petugas instalasi listrik.

Petugas instalasi listrik tersebut tak berani menegur secara langsung ibu kandung Gibran.

Namun petugas instalasi listrik itu tak hanya diam. Dia spontan mengambil kamera dan merekam momen pilu yang terjadi depan mata dia.

Viralnya video Gibran menangis karena kelaparan dan meminta makan pun direspon banyak pihak.

Melihat hal itu pemerintah setempat turun tangan.

Dilansir dari Instagram @kecamatanbojonggede, lokasi rumah Gibran berada di Kampung Panjang RT 03, RW 06, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Camat Bojonggede Tenny Ramdhani bersama Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus dan aparat setempat mendatangi lokasi pada Minggu (5/5/2024) siang.

Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui bahwa Gibran merupakan anak dari seorang buruh bangunan bernama Hamzah.

Hamzah kerap bekerja di luar kota.

Selain Gibran, Hamzah juga memiliki dua anak lainnya masing-masing berusia 4 tahun dan 1,5 tahun.

Ketika camat dan jajarannya berkunjung, ibu Gibran tidak ada di rumah.

Berdasarkan keterangan ketua RT dan RW setempat, anak-anak Hamzah kerap dititipkan di tetangga.

Tetangga setempat juga kerap memberikan bantuan dan perhatian kepada keluarga Hamzah.

Setelah ini, pihak kecamatan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor sebagai tindak lanjut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved